Astronaut Perempuan Pertama Afrika Bakal Diterbangkan
Hide Ads

Astronaut Perempuan Pertama Afrika Bakal Diterbangkan

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 18 Agu 2021 06:15 WIB
Astronaut in space above the clouds of the Earth..
Tunisia Akan Terbangkan Astronaut Perempuan Pertama Afrika Pakai Roket Rusia. Foto: ThinkStock
Jakarta -

Badan antariksa Rusia Roscosmos mengumumkan kerja sama dengan Tunisia untuk menerbangkan astronaut perempuan. Sang astronaut akan menjadi perempuan Afrika pertama yang terbang ke luar angkasa.

Rencana ini dibahas dalam pertemuan pada Jumat (13/8) pekan lalu, di Moskow, Rusia, yang dihadiri Director General of the Roscosmos State Corporation Dmitry Rogozin, dan Director General of the Tunisian company Telnet Holding Muhammad Friha, beserta Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Tunisia Tarak bin Salem.

Presiden Republik Tunisia Kais Said juga ikut dalam pertemuan ini virtual dari jarak jauh. Presiden Kais memuji kerja sama Rusia-Tunisia di bidang luar angkasa dan menyebut bahwa Rusia dan Tunisia memiliki peluang besar untuk implementasi proyek bersama yang saling menguntungkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan tersebut, para pihak membahas prospek kerja sama Rusia-Tunisia di bidang penerbangan luar angkasa berawak, khususnya, persiapan Tunisia untuk melatih dan meluncurkan astronaut wanita ke luar angkasa.

Seperti dikutip dari Aviation Week, pertemuan tersebut menghasilkan penandatanganan Nota Kesepahaman bersama tentang kerja sama bilateral di bidang penerbangan luar angkasa berawak.

ADVERTISEMENT

Kiprah perempuan dalam dunia keantariksaan semakin diperhitungkan. Belakangan, semakin sering kita mendengar astronaut perempuan, atau sosok perempuan dari berbagai negara di balik kesuksesan misi ke luar angkasa.

Pada Juli lalu, Uni Emirat Arab (UEA) juga mengumumkan akan mengirimkan astronaut mereka ke luar angkasa. Dan menariknya, astronaut yang diterbangkan tersebut, Nora Al Matrooshi, akan menjadi astronaut perempuan Arab pertama yang menjelajah luar angkasa.

Sebelumnya, UEA berhasil meluncurkan wahana antariksa bernama Hope ke planet Mars. Di balik kesuksesan misi bersejarah ini, ada Sarah Al-Amiri, ilmuwan sekaligus Menteri Ilmu Pengetahuan Tingkat Lanjut UEA yang memimpin. Ini adalah lompatan besar bagi dunia Arab karena akan membuka peluang misi selanjutnya menuju planet lain.

Selain itu ada juga ilmuwan perempuan berusia 24 tahun asal China yang viral karena tergabung dalam tim yang mendaratkan misi Chang'e 5 di Bulan. Ilmuwan bernama Zhou Chengyu itu bertugas menangani sistem konektor roket, salah satu posisi yang penting. Ia juga menjadi komandan paling muda di Wenchang Spacecraft Launch Site.




(rns/asj)