Seluk Beluk Lab Wuhan yang Teliti Virus Paling Mematikan
Hide Ads

Seluk Beluk Lab Wuhan yang Teliti Virus Paling Mematikan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 11 Agu 2021 17:18 WIB
Wuhan Instititure of Virology
Foto: Wuhan Instititute of Virology
Jakarta -

Wuhan Institute of Virology (WIV) dituding beberapa pihak sebagai sumber kebocoran atau malah pembuatan virus Corona. Pemerintah China sudah berulangkali membantahnya, demikian pula pihak lab. Terbaru, CGTN selaku media pemerintah China memamerkan seberapa aman Lab Wuhan itu.

National Biosafety Laboratory di WIV yang terletak di Wuhan, mulai beroperasi di 2018 sebagai laboratorium level BSL-4 pertama di China. Lab BSL-4 punya keamanan tertinggi dan meriset beberapa virus paling mematikan di dunia.

BSL-4 dijuluki pula sebagai lab P4, di mana P adalah kepanjangan pathogen. Semakin tinggi angkanya, semakin berbahaya pula pathogen yang diriset. Beberapa virus yang diteliti bahkan belum ada obat atau vaksinnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip detikINET dari CGTN, Rabu (11/8/2021) hanya beberapa negara yang punya lab level P4. Selain China, adalah Amerika Serikat, Australia, Kanada, Prancis, Inggris, Jerman, Swedia dan Afrika Selatan.

Yuan Zhiming selaku direktur WIV mengklaim keamanan di Lab Wuhan ini sangat ketat. "Kami punya sistem kompleks untuk listrik, filter udara, kamar mandi darurat, otomasi, keamanan dari api dan sistem pendukung kehidupan," cetusnya.

ADVERTISEMENT

WIV didirikan bekerjasama dengan Prancis. "Semua sistem dibuat untuk mengamankan fungsi inti lab, menciptakan lingkungan tekanan negatif di lab untuk menjaga segala sesuatunya tetap berada di dalam," papar Yuan.

Udara di lab dibersihkan melalui dua kali penyaringan dan segala material selalu disterilisasi dengan temperatur tinggi untuk mencegah kebocoran. Sedangkan staff yang bekerja harus mengenakan kostum khusus. Untuk sterilisasi, dibutuhkan waktu setengah jam bagi mereka untuk keluar masuk.

"Tanpa izin, bahkan nyamuk pun tidak bisa masuk ke lab Wuhan dan tidak ada dari periset kami bisa membawa setetes air atau selembar kertas keluar dari lab. Ketika sebagian orang berspekulasi bahwa kami mungkin membawa hewan eksperimen untuk dijual atau hewan itu lolos, mereka tak tahu manajemen dan operasional lab kami," tambah Yuan.

Halaman selanjutnya: kata pakar dari Prancis tentang lab Wuhan >>>

China memang sudah berulangkali menyatakan tidak mungkin virus Corona berasal dari Lab Wuhan. Namun beberapa pihak seperti pemerintah Amerika Serikat terus menginvestigasi kemungkinan tersebut.

Politisi Amerika Serikat dari Partai Republik, Michael McCaul misalnya, menyebut virus Corona dibuat di Laboratorium Wuhan Institute of Virology. "Mereka ini bermain dengan api. Mereka memanipulasinya secara genetik di lab," katanya.

Sebelumnya, Gabriel Gras sebagai salah satu ilmuwan yang mengawasi konstruksi Lab Wuhan dengan level keamanan tinggi level 4 (BSL-4) menyatakan teori virus Corona berasal dari Lab Wuhan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Teori bahwa virus lolos dari Lab Wuhan tidak kredibel. Lab ini dibangun di bawah kerja sama erat antara China dan Prancis. Tidak ada keraguan tentang kepatuhan terhadap standar biosafety tertinggi secara internasional," kata pakar dari Perancis ini kepada media pemerintah China, Xinhua.

Gras yang pernah tinggal di China menjadi supervisor pembangunan dan akreditasi Lab Wuhan pada tahun 2017. Proses pembangunan menurutnya sangat ketat soal keamanan. "Adalah pekerjaan saya dahulu untuk mengecek semuanya dan tidak ada keraguan tentang level keamanan fasilitas itu," paparnya.