Mars adalah planet yang memiliki fitur alam sangat kontras karena memiliki gunung berapi besar, ngarai yang dalam, dan kawah yang mungkin menampung air yang mengalir. Ini akan menjadi lokasi yang luar biasa untuk dijelajahi wisatawan luar angkasa di masa depan.
Dikutip dari Space.com, Jumat (6/8/2021) lokasi pendaratan untuk misi masa depan ini mungkin perlu permukaan datar untuk alasan keamanan dan kepraktisan. Berikut adalah beberapa lokasi yang diprediksi bisa dikunjungi wisatawan yang datang Mars.
![]() |
1. Olympus Mons
Olympus Mons adalah gunung berapi paling ekstrem di tata surya. Terletak di wilayah vulkanik Tharsis, gunung ini memiliki tinggi 25 kilometer, tiga kali tinggi Gunung Everest di Bumi yang tingginya sekitar 8,9 km.
Olympus Mons adalah gunung berapi perisai raksasa , yang terbentuk setelah lava perlahan merayap menuruni lerengnya. Artinya, gunung ini mungkin mudah didaki oleh para penjelajah masa depan, karena kemiringannya rata-rata hanya 5%. Di puncaknya, terdapat depresi spektakuler dengan lebar sekitar 85 km yang dibentuk oleh ruang magma yang kehilangan lava (kemungkinan selama letusan) dan runtuh.
![]() |
2. Gunung Berapi Tharsis
Saat mendaki di sekitar Olympus Mons, wisatawan direkomendasikan mampir untuk melihat beberapa gunung berapi lain di wilayah Tharsis. Tharsis menampung 12 gunung berapi raksasa di zona yang lebarnya kira-kira 4.000 km menurut NASA.
Seperti Olympus Mons, gunung berapi ini cenderung jauh lebih besar daripada yang ada di Bumi, mungkin karena Mars memiliki tarikan gravitasi yang lebih lemah yang memungkinkan gunung berapi tumbuh lebih tinggi. Gunung berapi ini mungkin telah meletus selama dua miliar tahun atau setengah dari sejarah Mars.
Pada gambar ini, tampak wilayah Tharsis timur seperti yang dicitrakan oleh Viking 1 pada tahun 1980. Di sebelah kiri, dari atas ke bawah, kita bisa melihat tiga gunung berapi perisai yang tingginya kira-kira 25 km yaitu Ascraeus Mons, Pavonis Mons, dan Arsia Mon. Di kanan atas adalah gunung berapi perisai lain yang disebut Tharsis Tholus.
![]() |
3. Valles Marineris
Mars tidak hanya menjadi rumahnya gunung berapi terbesar di tata surya, tetapi juga ngarai terbesar. Menurut NASA, Valles Marineris memiliki panjang sekitar 3.000 km. Itu sekitar empat kali lebih panjang dari ngarai terkenal di Bumi Grand Canyon, yang memiliki panjang sekitar 800 km.
Para peneliti tidak yakin bagaimana Valles Marineris terbentuk, namun ada sejumlah teori tentang pembentukannya. Banyak ilmuwan memperkirakan, ketika wilayah Tharsis terbentuk, prosesnya berkontribusi pada pertumbuhan Valles Marineris.
Lava yang bergerak melalui wilayah vulkanik mendorong kerak ke atas, yang memecah kerak menjadi patahan di wilayah lain. Seiring waktu, patahan ini tumbuh menjadi Valles Marineris.
![]() |
4. Kutub Utara dan Selatan Mars
Mars memiliki dua wilayah es di kutubnya, dengan komposisi yang sedikit berbeda. Kutub utara, (seperti terlihat pada foto) dipelajari dari dekat oleh pendarat Phoenix pada 2008, sementara pengamatan kutub selatan berasal dari pengorbit. Selama musim dingin, menurut NASA , suhu di dekat kutub utara dan selatan sangat dingin sehingga karbon dioksida mengembun dari atmosfer menjadi es di permukaan.
Baca juga: Manusia Bakal Bisa Bikin Anak di Planet Mars |
Prosesnya terbalik di musim panas, ketika karbon dioksida menyublim kembali ke atmosfer. Karbon dioksida benar-benar menghilang di belahan utara, meninggalkan lapisan es air. Tetapi sejumlah es karbon dioksida tetap berada di atmosfer selatan. Semua pergerakan es ini memiliki efek besar pada iklim Mars, menghasilkan angin dan efek lainnya.