Mumi memang terkenal banyak terdapat di Mesir, akan tetapi mumi tertua bukan dari sana. Mumi tertua di dunia sejauh ini adalah mumi Chinchorro yang berasal dari Chile. Mumi itu dianggap sangat penting dan sekarang masuk dalam daftar World Heritage List oleh UNESCO.
Ditemukan pada awal abad ke-20, mumi tersebut usianya lebih dari 7.000 tahun sehingga lebih tua daripada mumi Mesir paling tua. Selisihnya diperkirakan sekitar 2.000 tahun. Keputusan masuk dalam World Heritage List dilakukan dalam gelaran World Heritage Comittee secara online.
"UNESCO memvalidasi pada level internasional, dengan pakar berbeda, bahwa mumifikasi dalam kultur Chinchorro adalah bernilai luar biasa dan penting secara global," kata pakar antropologi Chile, Bernardo Arriaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Penemuan Mumi Hamil Pertama Kejutkan Ilmuwan |
Terdapat tiga situs di mana kebudayaan Chinchorro berkembang di Chile. "Bersama-sama mereka menjadi testimoni budaya para pemburu pengumpul yang tinggal di dekat gurun Atacama di utara Chile sekitar 5450 sampai 890 sebelum masehi," sebut UNESCO.
Mumi itu menjadi bukti arkeologi tertua proses mumifikasi jasad dan juga penguburannya. Peralatan yang terbuat dari mineral dan tumbuhan juga ditemukan di situs mumi tersebut. Sedangkan saat diteliti, terindikasi bahwa makanan orang Chinchorro ini adalah makanan laut karena profesi mereka sebagai nelayan.
Diperkirakan mereka hidup di Chile sepanjang 7.000 tahun lamanya. Dalam melakukan mumifikasi, mereka mengeluarkan organ dalam di jenazah, melepaskan kulitnya dan menyusun jenazah dengan tongkat dan bulu binatang.
Sejauh ini, sudah lebih dari 300 mumi Chinchorro telah ditemukan. "Jasad itu disusun dengan bagus oleh spesialis. Ada kreativitas dalam populasi tersebut," cetus Arriaza. Belum jelas kenapa mereka membuat mumi, mungkin agar jenazah tidak menakut-nakuti warga karena biasanya tidak dikubur dalam.
(fyk/fay)