Teleskop luar angkasa Hubble milik NASA akhirnya mengirimkan gambar pertamanya sejak rusak karena kendala teknis pada komputer 13 Juni lalu. Perkembangan ini tentu saja melegakan, terutama untuk dunia pengetahuan luar angkasa.
Gambar-gambar pertama yang dikirimkan Hubble tersebut menunjukkan penampakan galaksi dengan sesuatu yang disebut sebagai extended spiral arms. NASA menyebutkan, gambar ini merupakan gambar berkualitas resolusi tinggi pertama dari sepasang galaksi yang bertabrakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Fox News, foto-foto itu diambil oleh sebuah program yang dipelopori oleh Julianne Dalcanton dari Washington University. Target potensial lainnya untuk program ini antara lain termasuk gugus bintang globular dan aurora di sekitar Jupiter.
Untuk diketahui, pengamatan sains menggunakan teleskop Hubble dimulai kembali pada 17 Juli, setelah komputer utama teleskop sempat gagal menerima sinyal dari komputer payload, dan kemudian menempatkan instrumen sains Hubble ke mode aman. Adapun instrumen Hubble sendiri dan teleskop lainnya tetap sehat.
Komputer payload adalah sistem tahun 1980-an yang dapat menggunakan salah satu dari empat modul memori, masing-masing berisi 64 kilobyte memori semikonduktor oksida logam komplementer. Komputer cadangan juga tersedia.
Teleskop Hubble telah mengorbit sekitar 340 mil di atas Bumi selama lebih dari 30 tahun. Teleskop itu dibangun pada 1980-an dan NASA mengatakan bahwa para ilmuwan alumni Hubble bahu-membahu dalam upaya pemulihan.
Ini bukan kesalahan teknis pertama Hubble yang diluncurkan 31 tahun lalu. Pada Maret lalu, Hubble mengalami masalah terkait update software. Sebelumnya pada Oktober 2018, komponen gyro yang rusak membuat teleskop offline selama tiga minggu.
NASA menyebutkan, selama mengalami kerusakan, teleskop secara umum, bekerja dengan baik dan tetap berguna bagi para astronom. Lembaga yang menangani operasional sains Hubble dan Teleskop Luar Angkasa James Webb, membuat rencana untuk memperpanjang operasional Hubble.
(rns/afr)