National Aeronautics and Space Administration (NASA), mengungkapkan dampak yang terjadi dari guncangan di orbit Bulan. Permukaan laut akan meningkat drastis dalam jumlah besar, selama satu dekade mulai dari tahun 2030.
Seperti dikutip detikiNET dari News, Senin (17/7/2021), NASA menjelaskan, bahwa banjir ini dapat berlangsung selama satu bulan atau bahkan lebih. Akibat yang ditimbulkan akan jauh lebih parah dari biasanya, tergantung dari posisi Matahari, Bulan dan Bumi.
Kabar terkait siklus Bulan ini, diterbitkan NASA Sea Level Change Science Team, dari University of Hawaii, dalam jurnal Nature Climate Change. Setidaknya membutuhkan waktu hingga 18,6 tahun untuk bisa mendapatkan kesimpulan mengenai guncangan di orbit bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan pula, setiap pantai di Amerika Serikat, akan mengalami gelombang pasang yang meningkat pesat. Hal ini juga mengakibatkan masalah tsunami bagi sebagian belahan dunia.
Seberapa buruk banjir nantinya akan terjadi? Para ilmuwan memperkirakan akan ada lebih dari 2.000 banjir, sepanjang tahun 2030, yang mana sembilan tahun lagi mulai dari sekarang.
Bila mengacu pada tahun 2019, Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, ada 600 banjir yang terjadi. Sehingga tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan meningkat ada tahun 2030.
Administrator NASA, Bill Nelson, mengatakan bahwa pasang surut terjadi karena tarikan gravitasi Bulan. Sedangkan perubahan iklim adalah alasan utama dibalik terjadinya banjir.
"Daerah dataran rendah dekat permukaan laut semakin berisiko dan menderita, karena meningkatnya banjir, dan itu hanya akan bertambah buruk," kata Nelson.
Semua itu terjadi tergantung pada posisi Bulan, Matahari dan Bumi. Beberapa kota mungkin hanya akan mengalami banjir selama beberapa hari saja.
NASA berharap, temuan mereka ini akan membantu kota-kota yang berpotensi terkena dampaknya, dapat mengambil tindakan untuk mencegah terlalu banyak kerusakan.
(hps/afr)