Ukraina mengusulkan Chernobyl menjadi situs warisan dunia UNESCO. Tempat ini memiliki sejarah kelam dan menyedihkan tentang bencana nuklir terburuk di dunia.
Pada 26 April 1986, salah satu reaktor di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, Ukraina meledak selama uji keselamatan yang salah kelola. Diperkirakan 54 pekerja dan petugas pemadam kebakaran tewas seketika. Namun efek dari ledakan ini berkepanjangan. Setelah kejadian tersebut, ribuan orang mengalami berbagai penyakit karena terpapar radiasi dan 50.000 orang dievakuasi.
Berpuluh tahun setelahnya, Kota Pripyat yang ditinggalkan, tempat bekas pembangkit listrik berada, ramai dikunjungi turis. Pada 2019, 120.000 orang mengunjungi lokasi terjadinya kecelakaan nuklir tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, dikutip dari IFL Science, Menteri Kebudayaan dan Kebijakan Informasi Ukraina Oleksandr Tkachenko mengatakan, negaranya berencana meresmikan status kawasan itu dengan mengajukannya menjadi situs Warisan Dunia UNESCO karena alasan budaya.
Situs Warisan Dunia adalah bangunan terkenal atau kawasan dengan perlindungan hukum yang memiliki makna budaya, sejarah, ilmiah, atau bentuk penting lainnya yang dianggap bernilai luar biasa bagi kemanusiaan. Situs terkenal lainnya dalam daftar ini antara lain termasuk Petra, Stonehenge, Machu Pichu, Great Barrier Reef, Easter Island, dan Pompeii.
"Tujuan dari Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi dan Badan Pembangunan Pariwisata Negara adalah untuk mengembangkan zona eksklusi sebagai tujuan wisata dan memasukkan situs-situs tertentu dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO," kata Tkachenko dalam kunjungannya baru-baru ini ke Chernobyl Exclusion Zone, area yang dianggap aman untuk dikunjungi di sekitar bekas pembangkit listrik.
Area yang diusulkan nantinya akan mencakup radar militer di dekat Kota Chernobyl dan kemungkinan Zona Eksklusif sepanjang 30 kilometer, yang telah menjadi surga bagi perkembangan satwa liar.
"Kami percaya bahwa menempatkan Chernobyl dalam daftar warisan UNESCO adalah langkah pertama dan penting untuk menjadikan tempat yang hebat ini sebagai tujuan unik yang menarik bagi seluruh umat manusia," kata Tkachenko.
"Pentingnya zona Chernobyl terletak jauh di luar perbatasan Ukraina, ini bukan hanya tentang peringatan, tetapi juga sejarah dan hak-hak rakyat," sambungnya.
Sebelum pengajuan dikirimkan ke UNESCO, Kementerian Kebudayaan Ukraina berencana meningkatkan pengalaman pengunjung situs ini dengan melatih pemandu wisata, memperkuat keselamatan, dan memperbaiki gedung.
Jika pengajuan tersebut akhirnya disetujui, Chernobyl menjadi bangunan terbaru (bukan situs alami) yang masuk dalam daftar ini. Sejauh ini, pemegang gelar tersebut adalah Sydney Opera House, yang dibuka pada tahun 1973.
(rns/fay)