Bill Gates Ingin Galakkan Tenaga Nuklir, Apa Tidak Bahaya?
Hide Ads

Bill Gates Ingin Galakkan Tenaga Nuklir, Apa Tidak Bahaya?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 26 Feb 2021 20:20 WIB
PARIS, FRANCE - JUNE 27:  Bill Gates, the co-Founder of the Microsoft company and and co-Founder of the Bill and Melinda Gates Foundation, delivers a speech during a press conference at the Solidays festival, on June 27, 2014 in Paris, France. Bill Gates visited the 16th edition of the Solidays music festival, dedicated to the fight against AIDS.  (Photo by Thierry Chesnot/Getty Images)
Bill Gates. Foto: Getty Images/Thierry Chesnot
Jakarta -

Walaupun saat ini masih cukup kontroversial, energi nuklir bermanfaat bagi masa depan dunia karena dapat menangkal perubahan iklim. Demikian dikatakan oleh pendiri Microsoft, Bill Gates.

Menurut Bill Gates yang baru saja merilis buku How to Avoid Climate Disaster, tenaga nuklir memang harus menghadapi tantangan karena reputasinya negatif, misalnya diasosasikan dengan bom atom atau bencana radioaktif. Namun hal itu harus diatasi karena energi nuklir amat penting.

Saat ini, kebutuhan akan energi bersih makin besar. Operasional pembangkit tenaga nuklir bisa jadi solusi karena sama sekali tak melepaskan emisi gas rumah kaca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dikutip detikINET dari CNBC, Jumat (26/2/2021), Bill Gates menyebutkan inovasi baru dalam teknologi nuklir, di mana dia juga salah seorang investornya, membuat energi nuklir akan semakin aman dan terjangkau. Beberapa negara di dunia pun mulai mau mengadopsinya.

Wajar saja energi nuklir reputasinya buruk karena bencana besar yang dihadirkannya di masa silam. Sebut saja kerusakan pabrik Chernobyl pada tahun 1986 di Ukraina dan bencana pembangkit nuklir di Fukushima, Jepang pada tahun 2011 menyusul terjadinya gempa bumi dan tsunami.

ADVERTISEMENT

"Padahal nuklir sebenarnya menjadi lebih aman dibandingkan sumber tenaga yang lain. Batu bara, pipa gas alam meledak. Kematian per unit dari pembangkit tersebut jauh lebih tinggi (dibandingkan nuklir)," klaim Bill Gates.

"Ada generasi baru tenaga nuklir yang menyelesaikan permasalahan ekonominya yang merupakan masalah sangat besar. Dan pada saat yang sama, juga merevolusi keamanannya," tambah dia.

Inovasi yang dilakukan misalnya penggunaan sodium cair, bukan lagi air, untuk mendinginkan reaktor dalam tekanan lebih rendah. Teknologi ini bisa menghindari kehancuran dan juga membuat pembangkit nuklir lebuh kecil ukurannya serta lebih mudah dibuat.

"Seiring kita menyelesaikan masalah teknis itu dan juga biayanya, saya harap orang-orang akan lebih terbuka pikirannya untuk melihat betapa aman generasi masa depannya," papar Bill Gates.




(fyk/fay)