Elon Musk telah lama berambisi mengirimkan manusia ke Planet Mars. Ia juga blak-blakan tentang risiko besar yang harus dihadapi oleh kelompok manusia pertama yang tiba di Mars.
Dalam wawancara dengan pendiri dan chairman X Prize Foundation Peter Diamandis, Musk ditanya apakah rencananya membangun kehidupan di Mars merupakan pintu keluar bagi orang-orang kaya yang ingin melarikan diri dari Bumi yang sudah tidak layak huni.
Dengan lugas ia memberikan jawabannya bahwa misi ini tidak ditujukan sebagai jalan keluar karena ancaman kematian yang dihadapi sangat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalian mungkin akan mati, itu akan menjadi sangat tidak nyaman dan mungkin tidak memiliki makanan yang enak," kata Musk kepada Diamandis, seperti dikutip dari Fox Business, Senin (26/4/2021).
Musk menambahkan misi ini harus dipromosikan sebagai perjalanan yang sangat berat dan berbahaya di mana penumpangnya mungkin tidak akan bisa kembali ke Bumi dengan selamat.
Pria berusia 49 tahun ini juga menekankan bahwa misi ini tidak untuk semua orang dan sambil tertawa kecil mengatakan perjalanan ini hanya untuk relawan.
"Sejujurnya, banyak orang mungkin akan mati di awal," kata Musk, sambil mengatakan bahwa misi ini akan menjadi petualangan dan pengalaman yang luar biasa.
Ini bukan pertama kalinya Musk memperingatkan bahwa misi Mars akan menjadi sesuatu yang sangat berbahaya. Sebelumnya ia pernah mengatakan bahwa orang yang ingin pergi ke Mars harus siap untuk meninggal.
Untuk mewujudkan ambisi Musk mengirimkan manusia ke Mars, SpaceX sudah mengembangkan roket Starship yang dirancang untuk bisa digunakan kembali, seperti pesawat komersial yang hanya perlu diisi bahan bakar. Pada tahun 2017, Musk mengungkap rencananya membangun koloni yang dihuni 1 juta orang di Mars.
Tapi dalam beberapa uji terbang terakhir, prototipe roket Starship meledak saat proses pendaratan. Meski telah beberapa kali gagal, Musk memprediksi bahwa perusahaannya akan bisa menerbangkan manusia ke Mars pada tahun 2026.
(vmp/vmp)