Seekor anak kucing di Inggris mati setelah tertular virus Corona dari pemiliknya. Fakta ini semakin menguatkan larangan para ahli agar pengidap COVID-19 tidak melakukan kontak fisik termasuk dengan hewan.
Para peneliti dari Veterinary Records menemukan dua ekor kucing terinfeksi virus Corona dari pemiliknya. Kucing-kucing itu berasal dari dua ras berbeda dan dari rumah tangga berbeda pula. Keduanya ditemukan saat skrining virus Corona di Inggris.
Baca juga: Israel Disebut Paling Berhasil Lawan Corona |
Salah satu kucing yang baru berusia empat bulan, mengalami pneumonia yang membuatnya kesulitan bernapas. Peneliti mengatakan, ditemukan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19 pada paru-parunya. Mereka percaya hal itu kemungkinan telah memicu pneumonia yang membunuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan kucing satunya lagi, berasal dari kota berbeda di Inggris, di mana pemiliknya dinyatakan positif mengidap COVID-19. Kucing tersebut dibawa ke dokter hewan dengan hidung meler dan konjungtivitis. Beruntung kucing yang ini sembuh total.
Dikutip dari Forbes, Senin (26/4/2021) riset yang dipublikasikan di Veterinary Record ini mengatakan saat ini tidak ada bukti penularan dari kucing ke manusia. Namun hewan bisa menjadi 'reservoir virus' atau pembawa penyakit yang memungkinkan penularan terus menerus.
Profesor Margaret Hosie selaku penulis utama studi ini mengatakan, hal tersebut menggarisbawahi perlunya melakukan lebih banyak penelitian tentang berbagai jenis penularan virus Corona.
Ini bukan pertama kalinya ditemukan hewan peliharaan mati setelah terinfeksi virus Corona. Sebelumnya, Amerika Serikat juga mencatat sejumlah kasus serupa. Sebelumnya, seekor anjing di Carolina Utara meninggal karena virus Corona pada Agustus lalu.
(rns/fay)