Israel pada saat ini disebut sebagai negara yang paling berhasil mengalahkan virus Corona karena agresif dalam memberi vaksin penduduknya. Demikian disampaikan dalam penelitian baru yang dipublikasikan di jurnal Nature.
Israel sangat agresif memberi vaksin Corona pada warganya, dengan persentase saat ini mencapai lebih dari 61%. Program vaksinasi Israel pun dalam riset ini disebut sukses sehingga setidaknya pada saat ini, mampu mengalahkan virus Corona.
"Kehidupan sekarang kembali ke normal kecuali memakai masker di tempat tertutup," tulis peneliti Eran Segal dari Weizmann Institute yang dikutip detikINET dari Futurism, Selasa (20/4/2021).
Ia menyebut vaksinasi massal di negara itu secara signifikan menurunkan kasus Corona maupun angka yang dirawat di rumah sakit. Dengan kata lain, vaksin Corona berhasil mencapai tujuannya dalam menekan kasus virus Corona.
"Analisis kami mendemonstrasikan dampak di kehidupan nyata kampanye vaksin nasional dalam dinamika pandemi," sebut para peneliti.
Dibandingkan masa puncak infeksi virus Corona di pertengahan Januari silam, sekarang tercatat kasus infeksi 98% lebih sedikit, mereka yang kritis akibat Corona 93% lebih rendah dan angka kematian berkurang 87%.
Pemerintah Israel pun melonggarkan aturan wajib bermasker di luar ruangan. Selain itu, semua sekolah dan universitas telah dibuka kembali.
Namun pertarungan melawan virus Corona belum berakhir. Dengan munculnya varian baru, ilmuwan mencemaskan seberapa kuat dan seberapa lama proteksi vaksin Corona mampu melawannya. Saat ini, para produsen vaksin sedang meneliti metode yang paling tepat untuk membendung varian baru tersebut.
Di sisi lain, Israel juga dikritik karena kurang membantu Palestina dalam program vaksinnya. Menurut WHO, terdapat 21.600 infeksi virus Corona di Palestina dengan 2.670 orang meninggal bulan silam.
Simak Video "99% Warga RI Kebal Covid-19, Kemenkes: Kuncinya Kelengkapan Vaksin"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)