Ada sesuatu yang menciptakan hujan dan semburan emas di seluruh alam semesta. Tapi tidak ada yang tahu apa itu, dan dari mana asalnya?
Emas adalah sebuah elemen, yang berarti manusia tidak dapat membuatnya melalui reaksi kimia biasa, meskipun para ahli kimia telah mencobanya selama berabad-abad.
Untuk membuat logam gemerlap tersebut, kita harus mengikat 79 proton dan 118 neutron bersama-sama untuk membentuk satu inti atom. Itu adalah reaksi fusi nuklir yang intens. Tetapi fusi yang intens seperti itu tidak cukup sering terjadi untuk menciptakan harta karun emas raksasa di Bumi dan di tempat lain di tata surya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah studi baru telah menemukan asal usul emas yang paling umum, yakni terjadinya tabrakan antara bintang-bintang neutron. Namun itu pun tidak dapat menjelaskan keberadaan emas yang berlimpah.
Ada beberapa kemungkinan lain, salah satunya termasuk ledakan supernova yang begitu kuat hingga mengubah bintang menjadi luar biasa. Sayangnya, bahkan fenomena aneh seperti itu tidak dapat menjelaskan betapa maraknya alam semesta lokal.
Tabrakan bintang neutron menciptakan emas dengan menghancurkan proton dan neutron menjadi inti atom, kemudian memuntahkan inti berat yang baru terikat itu melintasi luar angkasa.
"Supernova biasa tidak dapat menjelaskan emas alam semesta karena bintang yang cukup masif untuk bisa memadukan kandungan emas sebelum mati, menjadi lubang hitam saat meledak. Dan dalam supernova biasa, emas itu tersedot ke dalam lubang hitam," kata Chiaki Kobayashi, astrofisikawan dari University of Hertfordshire, Inggris, dikutip dari Live Science, Jumat (23/4/2021).
Bagaimana dengan supernova yang lebih aneh dan berputar-putar? Jenis ledakan bintang ini, yang disebut magneto-rotational supernova, adalah supernova yang sangat langka dan berputar sangat cepat. Menurut Kobayashi, selama supernova magneto-rotational, sebuah bintang yang sekarat berputar sangat cepat dan dihancurkan oleh medan magnet yang begitu kuat.
Saat ia mati, bintang itu menembakkan semburan materi ke angkasa. Dan karena bintang itu terbalik, pancarannya penuh dengan inti emas. Bintang yang memadukan kandungan emas dan memuntahkannya ke luar angkasa jarang terjadi.
Lagi-lagi, bahkan bintang neutron ditambah fenomena supernova rotasi magneto secara bersama-sama pun tidak dapat menjelaskan keberadaan tambang emas di Bumi.
"Ada dua tahap untuk pertanyaan ini. Nomor satu adalah: penggabungan bintang neutron tidak cukup. Nomor dua: bahkan dengan sumber kedua, kita masih belum bisa menjelaskan jumlah emas yang teramati," ujarnya.
Selanjutnya: Tabrakan bintang melepaskan hujan emas