Tabrakan bintang melepaskan hujan emas
Kobayashi menyebutkan, studi sebelumnya benar bahwa tabrakan bintang neutron melepaskan hujan emas. Namun studi tersebut tidak memperhitungkan kelangkaan terjadinya tabrakan tersebut.
Sulit untuk secara tepat memperkirakan seberapa sering bintang-bintang neutron kecil yang merupakan sisa-sisa supernova kuno yang sangat padat itu saling bertabrakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi pengamatan ini menurutnya tidak terlalu umum. Ilmuwan telah melihat bahwa peristiwa semacam itu terjadi hanya sesekali. Bahkan, perkiraan kasar menunjukkan bahwa bintang-bintang neutron tidak cukup sering bertabrakan cukup sering untuk menghasilkan semua emas yang ditemukan di tata surya.
"Makalah ini bukan yang pertama memperkirakan bahwa tabrakan bintang neutron tidak cukup untuk menjelaskan kelimpahan emas di alam semesta," kata Ian Roederer, astrofisikawan dari University of Michigan, yang memburu jejak unsur langka di bintang jauh.
Tetapi makalah baru Kobayashi dan timnya yang diterbitkan 15 September di The Astrophysical Journal, memiliki satu keuntungan besar, yaitu sangat menyeluruh. Para peneliti menuangkan segunung data dan memasukkannya ke dalam model yang kuat tentang bagaimana galaksi berevolusi dan menghasilkan bahan kimia baru.
"Menarik semua data itu bersama-sama dengan cara yang berguna merupakan upaya yang sangat besar. Dengan pendekatan ini, penulis mampu menjelaskan pembentukan atom seringan karbon -12 (enam proton dan enam neutron) dan seberat uranium -238 (92 proton dan 146 neutron). Itu rentang yang mengesankan," kata Roederer.
Tabrakan bintang neutron, misalnya, menghasilkan stronsium dalam modelnya. Itu cocok dengan pengamatan strontium di luar angkasa setelah tabrakan bintang neutron yang diamati langsung oleh para ilmuwan.
Magneto-rotational supernova memang menjelaskan keberadaan europium dalam model mereka, atom lain yang terbukti sulit dijelaskan di masa lalu. Tapi, emas tetap menjadi misteri.
"Sesuatu di luar sana yang tidak diketahui para ilmuwan pasti menciptakan emas. Atau mungkin saja tabrakan bintang neutron menghasilkan lebih banyak emas daripada yang diperkirakan model yang ada," duga Kobayashi.
Dalam kedua kasus tersebut, para ahli astrofisika masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, sebelum mereka dapat menjelaskan dari mana limpahan emas berasal. Menurut kalian, dari mana asal emas?