Jaringan otak manusia ditumbuhkan dalam microchip yang bisa dicuci dan digunakan kembali. Sel-sel otak yang tumbuh di laboratorium diatur dalam kelompok kecil yang disebut organoid otak, yang dapat disaksikan para peneliti tumbuh secara real time.
Eksperimen ini dilakukan para peneliti di Indian Institute of Technology Madras di Chennai (IITM) dan Massachusetts Institute of Technology (MIT). Hal ini dilakukan untuk meneliti proses perkembangan awal otak yang misterius.
Kelompok sel 'otak mini', yang dalam banyak hal mirip dengan otak janin, hidup di tempat super kecil dalam microchip dan diberi makan cairan kaya nutrisi yang dipompa secara berkala, meniru cara cairan bergerak melalui otak manusia. Para peneliti berhasil menumbuhkan organoid otak dengan cara ini selama lebih dari tujuh hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menjelaskan proses perkembangan otak, jaringan yang dikembangkan di laboratorium juga memungkinkan para ilmuwan menguji bagaimana otak seorang mungkin bereaksi terhadap obat tertentu.
"Tujuan kami adalah melihat teknologi ini menjangkau orang-orang di seluruh dunia yang membutuhkannya untuk perawatan kesehatan mereka," kata Ikram Khan, ilmuwan dari IITM, dikutip dari Metro.co.uk.
![]() |
Memberikan visibilitas penuh bagi para ilmuwan sambil mengontrol aliran cairan pengganti dan ekstraksi limbah merupakan langkah maju yang besar untuk studi sel otak. Untuk menguji sistem tersebut, para peneliti menanamkan sel induk manusia yang telah mulai tumbuh sebagai sel otak ke dalam lubang mikrochip, dan mengalirkan cairan yang dikontrol dengan hati-hati melalui chip tersebut, sambil mengamati kemajuan pertumbuhannya dengan mikroskop.
Organoid akan terus tumbuh jika mereka tidak mengisi ruang fisik di dalam lubang tempat mereka tumbuh. Para ilmuwan mengamati sel-sel yang berkembang biak dan membentuk struktur yang mirip dengan otak manusia, antara lain bentuk yang menyerupai ventrikel, yaitu ruang berisi cairan otak yang penting untuk fungsi organ.
Ventrikel juga tampaknya dikelilingi oleh jaringan yang mirip dengan yang ditemukan di neokorteks, bagian otak yang menjalankan fungsi tingkat tinggi seperti berpikir, penalaran, dan pemahaman bahasa.
Menurut peneliti utama Chloé Delépine dari MIT, ini adalah pertama kalinya organoid otak manusia telah tumbuh selama ini dengan visibilitas yang bagus, dengan harga yang sangat rendah.
Delépine dengan percaya diri menyebutnya berbiaya rendah, karena biaya untuk microchip ini lebih murah dari harga secangkir kopi. Chip tersebut juga dapat dicetak 3D menggunakan sejenis resin biokompatibel yang digunakan dalam operasi gigi.
(rns/rns)