Startup Neuralink yang didirikan Elon Musk kembali memamerkan kecanggihan teknologinya. Kali ini mereka mengunggah video yang menampilkan seekor monyet memainkan game Pong hanya dengan menggunakan otaknya.

Video berdurasi tiga menit tersebut menampilkan Pager, seekor monyet berusia sembilan tahun, yang belajar cara mengontrol komputer dengan otaknya. Awalnya monyet tersebut menggunakan joystick untuk berinteraksi dengan komputer dan mendapat imbalan jus pisang lewat sedotan di depannya.

Narator video tersebut mengatakan Pager sudah memiliki dua implan Neuralink yang tertanam di otaknya. Perangkat yang disebut Musk sebagai 'Fitbit untuk tengkorak' ini pertama kali dipamerkan pada Agustus 2020.

Selagi Pager memainkan game, implan Neuralink merekam informasi neuron mana yang bekerja dan memprediksi gerakan tangan dengan merekam neuron yang bekerja. Semua data ini kemudian diterjemahkan menggunakan komputer.

Setelah mempelajari polanya, joystick yang digunakan Pager kemudian dilepaskan dari komputer. Meski masih menggerakkan joystick karena kebiasaan, Pager sepertinya bisa mengontrol game tersebut hanya dengan menggunakan pikirannya. Kalian bisa menonton video lengkapnya di bawah ini:

[Gambas:Youtube]

Setelah video tersebut diunggah, Musk lewat akun Twitter-nya mengatakan produk pertama dari Neuralink akan membantu orang yang lumpuh untuk mengontrol ponsel menggunakan otaknya dengan lebih cepat ketimbang jari-jarinya.

[Gambas:Twitter]

"Versi selanjutnya akan dapat mengalihkan sinyal dari Neuralink di otak ke Neuralink di kluster neuron motorik/sensorik tubuh, sehingga memungkinkan, misalnya, orang lumpuh untuk berjalan kembali," tulis Musk dalam cuitan selanjutnya, seperti dikutip dari Cnet, Jumat (9/4/2021).

Musk pertama kali mendemonstrasikan teknologi Neuralink pada Agustus 2020, menggunakan dua ekor babi yang telah dipasangi implan untuk membaca sinyal otaknya.

Setelah diuji coba di monyet dan babi, Musk beberapa bulan yang lalu mengatakan teknologi Neuralink akan diuji coba di otak manusia setelah bisa memastikan keamanan dan mendapatkan restu dari Food and Drug Administration (FDA).