Kebakaran di kilang minyak Balongan, Indramayu mengagetkan semua orang. Tahukah Anda, api yang menyala abadi di sebuah kilang minyak justru merupakan fitur keamanan paling penting.
Pihak Pertamina dan polisi terus mendalami kejadian kebakaran di Kilang Pertamina Balongan, Indramayu pada tangki T-301G pada Senin (29/3/2021) yang terjadi mulai sekitar pukul 00.45 WIB dini hari tadi. 5 Orang terluka dan banyak warga sekitar diungsikan.
Kilang minyak isinya adalah bahan berbahaya yang mudah terbakar. Tapi justru kilang minyak termasuk yang di Balongan, Indramayu, punya api abadi yang menyala terus-menerus. Apa tidak berbahaya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Fluenta, api yang menyala itu disebut sebagai flare. Justru, api yang menyala itu adalah fitur keamanan yang paling penting di sebuah kilang minyak atau pengeboran minyak.
Teorinya, kelebihan gas dalam sebuah kilang minyak bisa berbahaya. Oleh karena itu gas tersebut harus dihabiskan dengan cara dibakar. Proses flaring adalah cara untuk melindungi kilang minyak dari ancaman tekanan berlebihan pada kilang minyak.
Proses dari penyulingan menghasilkan hidrogen sulfida yang mudah menguap dan meledak. Supaya aman, bahan hidrokarbon ini dibakar dengan cara yang terkendali. Api inilah yang umumnya dilihat orang-orang dan jadi bagian paling diingat dari sebuah kilang minyak.
Insiden paling sering terjadi pada sebuah kilang minyak adalah kebakaran, ledakan, kebocoran gas dan kimia. Menurut Oil Field Technology, saat ini kilang minyak di dunia memakai sejumlah teknologi untuk menjamin keamanannya antara lain dengan kamera 360, radar deteksi penghalang, smart reversing alarm, drone, GPS, internet of thing dan teknologi robotik.
(fay/fyk)