Tianwen-1, Wujud Ambisi China ke Planet Merah
Hide Ads

Balapan ke Mars

Tianwen-1, Wujud Ambisi China ke Planet Merah

Valerie Augustine Budianto - detikInet
Minggu, 21 Mar 2021 18:37 WIB
Tianwen-1
Tianwen-1 mengorbit di Mars (Foto: AP)
Jakarta -

China berambisi menyusul Amerika Serikat dalam misi antariksanya ke Planet Mars. Setelah menempuh perjalanan selama 7 bulan, Tianwen-1 akhirnya berhasil mencapai orbit Planet Merah tersebut.

Persaingan teknologi eksplorasi ruang angkasa semakin memuncak. Bersaing dengan Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab, China melaksanakan ekspedisi ke Mars dengan wahana antariksa yang diberi nama Tianwen-1. Tianwen-1 berhasil mencapai orbit Planet Mars pada 11 Februari silam.

Sebagai bentuk perlombaan dominasi ruang angkasa, China tidak tanggung-tanggung. Tianwen-1 yang terdiri atas robot pengorbit (orbiter), penjelajah (rover), pendarat (lander), dan deployable camera tidak hanya sekadar berlalu-lalang di orbit, melainkan akan mendarat langsung ke permukaan Mars.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir Space.com, Minggu (21/3/2021) estimasi pendaratan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang di area bernama Utopia Planitia, sebuah cekungan benturan besar Utopia Planitia, di sebelah selatan lokasi pendaratan Viking 2 NASA. Badan antariksa China mengungkapkan Tianwen-1 telah memasuki orbit di sekitar Mars dengan posisi sekitar 280km dari permukaan Planet Mars.

Saat ini Tianwen-1 sedang mempelajari lokasi target pendaratan, kemudian pada bulan Mei atau Juni 2021 akan melakukan pelepasan kapsul. Pada tahap ini, pesawat diproyeksikan masuk ke atmosfer Mars diikuti dengan fase penurunan di bawah parasut, setelah itu pendarat akan menggunakan tenaga penggeraknya untuk mendarat mulus di Mars.

ADVERTISEMENT

Ekspedisi ini bertujuan untuk memvalidasi apakah Planet Merah berisi kehidupan. Selain itu, berangkat dari fakta bahwa sekitar empat miliar tahun yang lalu air di atmosfer Mars mengalami penguapan yang membuat Tianwen-1 juga memiliki misi untuk mencari tahu penyebabnya. Hal ini dapat dideteksi dengan mengumpulkan data air bawah tanah, serta memeriksa atmosfer Mars. Selanjutnya Tianwen-1 akan membawa kembali sampel batuan dan tanah dari permukaan Mars ke Bumi.

Apabila berhasil, peristiwa ini akan mengukir sejarah baru bagi China karena sejauh ini hanya NASA yang berhasil mendaratkan dan mengoperasikan wahana ruang angkasa di Planet Mars.




(fay/fay)