Ilmuwan memiliki ide nyeleneh nan gila, yakni menguburkan hingga 6,7 juta sampel sperma manusia di permukaan Bulan.
Rentetan bencana alam maupun ulah manusia itu sendiri, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, kekeringan, ancaman asteroid, hingga perang nuklir bisa mengancam jumlah manusia di Bumi, bahkan bisa berujung akhir dari peradaban manusia.
Dengan kata lain, manusia harus menyiapkan diri dari kemungkinan terburuk terjadi di masa mendatang. Penyelamatan umat manusia ini dimulai dengan mengamankan sperma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jutaan sampel sperma manusia tersebut nantinya akan dikuburkan di Bulan, tepatnya di sebuah lemari besi yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa untuk menempatkan sperma manusia di bawah permukaan satelit alami Bumi tersebut.
Dikutip dari Mashable, Minggu (14/3/2021) ilmuwan bernama Jekan Thanga ini menyebutnya sebagai bank sperma. Tujuannya, untuk menyelamatkan manusia dari kepunahan.
Pemilihan Bulan sebagai bank sperma manusia itu sendiri lantara Bulan, diyakini Thanga yang dari Universitas Arizona, AS, tidak banyak ancaman bila dibandingkan di Bumi.
"Bumi secara alami adalah lingkungan yang mudah menguap. Bila meninggalkan sampel sperma di bumi akan membuat mereka rentan terhadap ancaman," ujar Thanga.
![]() |
Ia menggambarkan lokasi bank sperma manusia itu berada di area lubang-lubang di Bulan dengan kedalaman 80-100 meter dari permukaan. Cara ini dipercayai dapat mengatasi persoalan perubahan suhu sampai ancaman lain yang mengakibatkan sampel sperma di bank tersebut hancur.
Sebagai informasi, 6,7 juta sampe sperma ditargetkan dikuburkan di Bulan itu tidak hanya bersumber dari manusia saja, tetapi makhluk hidup di Bumi.
Konsep 'bank' ini bukanlah hal baru, sebelumnya ada Svalbard Global Seed Vault, tempat benih tanaman dari berbagai penjuru dunia dikuburkan sebagai antisipasi bila terjadi bencana berkepanjangan. Berbeda dengan bank sperma manusia, Svalbard Global Seed Vault dikuburkan di pelosok Pulau Spitsbergen, Norwegia.
(agt/agt)