Manusia semaksimal mungkin berupaya bisa mendarat di planet lain, terutama Mars. Tapi untuk bisa mendarat di Mars pun butuh waktu. Jika kalian membayangkan seperti apa Mars, di Bumi ada tiruannya.
Natural History Museum di London, Inggris kini memasang replika baru Planet Mars sebagai penghormatan kepada robot penjelajah NASA Perseverance yang baru saja sukses mendarat di Mars.
Replika tersebut merupakan karya seniman Luke Jerram yang digantung di langit-langit Aula Hintze di Natural History Museum. Aula tertentu lainnya juga memiliki karya seni dari misi sebelumnya yang dipimpin oleh NASA. Sayangnya, replika Mars tidak dapat dilihat sepenuhnya, karena saat ini museum ditutup terkait pembatasan aktivitas selama pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Times Travel, Rabu (3/3/2021) misi rover Perseverance di Mars adalah mencari batuan dan sampel tanah yang memungkinkan kita merekonstruksi lingkungan permukaan Mars. Idenya adalah, bahwa dengan merekonstruksi lingkungan permukaan Mars seperti miliaran tahun yang lalu, kita dapat mengetahui apakah ada kehidupan di planet tersebut pada suatu waktu.
Meski terdengar seperti penemuan baru yang menarik, kenyataannya sampel batuan dan tanah Mars tidak dapat diambil sampai misi Mars berikutnya mendarat. Misi ke Mars selanjutnya, dijadwalkan berlangsung sekitar awal 2030-an.
Adapun pendaratan Perseverance disambut gegap gempita dunia sains karena robot penjelajah ini disebut yang terbesar dan tercanggih yang pernah mendarat di planet lain.
Laporan menunjukkan, rover Perseverance akan mengebor permukaan Mars dan menyegel sampel yang didapatnya. Tabung-tabung ini nantinya akan dikumpulkan sekitar tahun 2030 untuk dibawa ke Bumi.
(rns/fay)