Mobil Listrik Lewat, Nih Kenalkan Pesawat Listrik!
Hide Ads

Kendaraan Masa Depan

Mobil Listrik Lewat, Nih Kenalkan Pesawat Listrik!

Tim - detikInet
Sabtu, 27 Feb 2021 14:13 WIB
pesawat listrik
Canggih, Pesawat Listrik Sukses Mengudara (Foto: Slash Gear)
Jakarta -

Listrik semakin dipilih sebagai sumber tenaga kendaraan, tidak hanya di mobil tapi juga di pesawat terbang. Malah sepertinya, tak lama lagi kita sudah bisa melihat pesawat listrik mengangkasa.

Saat ini, sudah ada sejumlah perusahaan kedirgantaraan atau lembaga penerbangan yang mengembangkan pesawat listrik. Salah satunya adalah badan antariksa Amerika Serikat NASA. Mereka mengembangkan pesawat masa depan bertenaga listrik yang diperkenalkan pada 2019.

Hal ini menarik perhatian banyak pihak lantaran teknologi pesawat dengan listrik baru diperkenalkan oleh badan yang lebih dikenal mengurusi luar angkasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Reuters, Sabtu (26/2/2021) NASA pernah memamerkan model awal pesawat terbang bertenaga listrik pertama di dunia pada 2019 yang bernama X-57 Maxwell. Pada mesin utama pesawat listrik ini, dibenamkan 14 motor listrik yang ditenagai baterai ion lithium yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.

Meski baru pertama kali diperkenalkan kepada umum, pengembangan pesawat listrik ini rupanya sudah berjalan sejak 2015. Secara keseluruhan, desain X-57 Maxwell diadaptasi dari pesawat baling-baling bermesin ganda Tecnam P2006T buatan Italia.

ADVERTISEMENT

Namun, dijelaskan NASA bahwa X-57 Maxwell masih memerlukan waktu sebelum melakukan tes terbang pertamanya. Untuk mengobati rasa penasaran akan pengalaman menggunakan pesawat listrik, untuk sementara waktu NASA membuat simulator yang memungkinkan para insinyur dan pilot merasakan seperti apa rasanya sensasi menerbangkan X-57 Maxwell.

Tidak hanya NASA yang mengembangkannya. Bahkan ada pesawat listrik yang sudah sukses mengudara. Tahun 2020 menandai keberhasilan pengembangan teknologi pesawat bertenaga listrik dengan suksesnya penerbangan Grand Caravan Cessna 208B. Pesawat komersial bertenaga listrik terbesar ini membuat rekor dengan terbang ke langit untuk pertama kalinya dan melakukan penerbangan tanpa emisi pada Mei 2020.

Grand Caravan Cessna 208B yang sudah sepenuhnya menggunakan tenaga listrik ini, lepas landas dari landasan pacu di Washington, AS pada 28 Mei 2020 waktu setempat, dan terbang selama 28 menit pada kecepatan 114mph (183 km per jam). Pesawat yang disebut juga sebagai eCaravan ini dapat menampung 10 hingga 14 penumpang, namun dalam uji penerbangan perdana ini, pilot akan membawa pesawat tanpa penumpang.

Halaman selanjutnya: Rencana komersial pesawat listrik...

Rencana komersial pesawat listrik

magniX selaku perusahaan pembuat mesin, berharap pesawat listrik bisa memasuki layanan komersial pada akhir 2021 dan memiliki jangkauan 160 km. Sebelum pandemi COVID-19 melanda, penerbangan adalah salah satu sumber emisi karbon dan mendorong keadaan darurat iklim. Sejumlah perusahaan pun mengusahakan adanya pesawat bertenaga listrik.

CEO magniX, Roei Ganzarski, mengatakan saat ini operasional pesawat sangat mahal dan mencemari lingkungan. Sementara itu, pesawat listrik biayanya 40-70% lebih murah untuk hitungan per-jam penerbangan.

"Itu berarti maskapai dapat menerbangkan lebih banyak pesawat ke bandara yang lebih kecil. Ini pengalaman yang memangkas waktu satu tempat ke tempat lain, tanpa emisi CO2 yang berbahaya," ujarnya seperti dikutip dari The Guardian.

Ganzarski juga yakin bahwa semua penerbangan berjarak kurang dari 1.600 km akan sepenuhnya menggunakan listrik dalam waktu 15 tahun mendatang. Namun menurutnya, masalah energi baterai saat ini bukan dalam posisi yang menjanjikan.

Untuk mewujudkannya, dibutuhkan terobosan besar dalam mengurangi berat baterai sebelum pesawat besar dapat diterbangkan dalam jarak yang signifikan, hanya dengan tenaga listrik. Sumber daya lain untuk pesawat yang juga sedang diuji adalah sel bahan bakar hidrogen dan biofuel.

Industri penerbangan sangat diatur ketat dalam memastikan keselamatan. Tetapi magniX berharap dengan peningkatan kemampuan pesawat bertenaga listrik yang ada, proses sertifikasi bisa lebih cepat diperoleh demi terciptanya sebuah kendaraan masa depan.