Salah satu misi NASA yang sangat penting akhirnya mendapatkan tumpangan. Badan antariksa AS tersebut menggandeng SpaceX untuk meluncurkan proyek astrofisika SPHEREx untuk mempelajari sejarah alam semesta.
Misi tersebut dijadwalkan akan meluncur menggunakan roket Falcon 9 paling cepat Juni 2024. SpaceX rela menunggu lama karena peluncuran ini nantinya akan menjadi salah satu misi paling bergengsi yang akan diterbangkan SpaceX.
SPHEREx (Spectro-Photometer for the History of the Universe, Epoch of Reionization, and Ices Explorer) adalah misi yang direncanakan beroperasi selama dua tahun dan harus menjawab beberapa pertanyaan dasar tentang alam semesta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misi ini akan membuat peta 3D cahaya inframerah jarak dekat yang dapat memberikan bukti inflasi kosmik dari sepersejuta detik setelah peristiwa Big Bang dan pembentukan bintang di galaksi paling awal. Misi ini juga akan mencari air dan molekul organik pada "pembibitan" bintang untuk menentukan bagaimana mereka bisa menyemai bahan-bahan untuk kehidupan.
Kontrak ekslusif untuk menerbangkan misi SPHEREx ini datang hanya beberapa bulan setelah SpaceX mendapat sertifikasi NASA untuk penerbangan astronot reguler. Pemerintah AS tampaknya jelas merasa nyaman memberikan proyek-proyek penting kepada perusahaan milik Elon Musk ini, termasuk proyek yang masih akan diluncurkan bertahun-tahun lagi.
(rns/rns)