Manusia senang memberikan julukan yang sesuai dengan bentuk penampakannya pada bermacam formasi di luar angkasa, mulai dari nebula kepiting, hingga galaksi penguin. Kali ini ada kawah berwajah bahagia (happy face crater) di Mars.
Penemuan kawah ini membantu para ilmuwan melacak tren iklim dari waktu ke waktu di Planet Merah tersebut. Kawah tersenyum ini berada di wilayah kutub selatan Mars.
Baca juga: Es Antartika Bisa Ungkap Misteri di Mars |
Tempat ini sangat dingin, tetapi tidak membeku pada masanya. Tampak pergeseran lanskap dalam penampilannya. Ini terlihat pada perbedaan dalam gambar yang diambil oleh NASA Mars Reconnaissance Orbiter pada 2011 dan 2020. Perbedaannya terletak pada jumlah embun beku yang menutupi tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fitur 'gumpalan' di tutup kutub disebabkan oleh Matahari yang menyublimkan karbon dioksida ke dalam pola bulat ini," tulis anggota tim kamera MRO HiRise, Ross Beyer seperti dikutip dari Cnet.
"Anda bisa melihat bagaimana sembilan tahun erosi termal ini telah membentu 'mulut' wajah menjadi lebih besar. Sublimasi terjadi ketika benda padat berubah menjadi gas," sambungnya.
Hidung wajah juga telah berubah, dari dua lingkaran berbeda menjadi satu gumpalan. Mars Reconnaissance Orbiter memang memantau perubahan musim, namun pengamatan semacam ini selama hampir satu dekade menurut para peneliti sangat membantu dalam memahami tren iklim jangka panjang di Mars.
MRO telah mengorbit di sekitar Mars sejak 2006. Kamera HiRise pesawat ruang angkasa dan tim sainsnya di Arizona University telah menyaksikan segala macam keajaiban Mars, mulai dari jejak setan debu hingga longsoran salju.
(rns/rns)