3 Orang Kaya Ini Bayar Rp 774 Miliar untuk Terbang ke Luar Angkasa
Hide Ads

3 Orang Kaya Ini Bayar Rp 774 Miliar untuk Terbang ke Luar Angkasa

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 28 Jan 2021 05:45 WIB
Turis luar angkasa Axiom Space
3 Orang Tajir Ini Bayar Rp 774 Miliar untuk Terbang ke Luar Angkasa (Foto: Axiom Space)
Jakarta -

Startup wisata luar angkasa Axiom Space mengumumkan tiga orang tajir yang akan terbang ke luar angkasa menggunakan roket dan kapsul milik SpaceX. Ketiga orang ini masing-masing membayar USD 55 juta (Rp 774 miliar) untuk perjalanan selama delapan hari di International Space Station (ISS).

Misi Ax-1 yang digagas oleh Axiom Space ini akan menjadi misi yang bersejarah karena untuk pertama kalinya roket dan kapsul buatan perusahaan swasta membawa awak astronaut pribadi ke luar angkasa.

Perjalanan historis ini akan dipimpin oleh mantan astronaut NASA yang sekarang menjabat sebagai Vice President Axiom Space Michael López-Alegría. Saat masih menjadi astronaut, López-Alegría menghabiskan 260 hari dalam empat misi luar angkasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai misi swasta sepenuhnya yang pertama kali pergi ke ISS, kami merasakan tanggung jawab yang sangat besar untuk melakukannya dengan baik," kata López-Alegría kepada The Verge, seperti dikutip detikINET, Kamis (28/1/2021).

"Kami menyadari ini adalah penentu tren, penentu standar untuk masa depan, dan menjadi tujuan kami untuk melampaui semua harapan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ketiga orang kaya yang telah memesan kursi dalam perjalanan tersebut adalah Larry Connor, seorang entrepreneur dan investor aktivis; Mark Pathy, seorang investor dan dermawan asal Kanada; dan Eytan Stibbe, mantan pilot pesawat tempur asal Israel.

Connor yang berusia 71 tahun akan menjadi pilot kapsul Crew Dragon dalam perjalanan ini. Ia akan menjadi orang tertua kedua yang terbang ke luar angkasa, setelah John Glenn yang terbang menggunakan pesawat ulang alik Discovery di usia 77 tahun.

Penerbangan keempat kru ke ISS akan memakan waktu dua hari, dan mereka akan menghabiskan delapan hari di ISS. Di sana mereka tidak sekedar berlibur karena akan ikut terlibat dalam proyek penelitian dan filantropi.

Ongkos USD 55 juta yang dibayarkan masing-masing kru sudah mencakup biaya hidup mereka selama di ISS yang cukup mahal. Berdasarkan data NASA, astronaut membutuhkan biaya sebesar USD 35.000 per malam untuk menggunakan sistem pendukung dan toilet, listrik, serta suplai makanan dan udara.

Jadi secara total, keempat kru misi Ax-1 harus membayar USD 1,1 juta untuk bisa tetap hidup di ISS selama delapan hari. Karena ISS tidak memiliki ruang khusus untuk turis, keempatnya harus mencari tempat sendiri untuk menggelar kantung tidur.

Misi ini awalnya dijadwalkan meluncur pada Oktober 2021, tapi diundur hingga Januari 2022. Beberapa bulan sebelum terbang ke ISS, López-Alegría akan melatih dan membantu mempersiapkan ketiga astronaut lainnya selama 15 minggu.

"Mereka sangat individual, tapi mereka semua memiliki kesamaan, dan mereka benar-benar ingin ini menjadi misi yang sukses yang membuka jalan bagi misi astronaut swasta di masa depan," kata López-Alegría.




(vmp/fay)