Joe Biden Pajang Batu dari Bulan di Kantor Presiden AS
Hide Ads

Joe Biden Pajang Batu dari Bulan di Kantor Presiden AS

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 25 Jan 2021 14:22 WIB
The Oval Office of the White House is newly redecorated for the first day of President Joe Bidens administration, Wednesday, Jan. 20, 2021, in Washington. On the the table is a bust of former President Harry Truman. (AP Photo/Alex Brandon)
Joe Biden Pajang Batu Bulan di Oval Office Foto: NASA
Jakarta -

Setelah resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Joe Biden langsung mendekorasi ulang ruang kantor presiden, Oval Office. Selain membawa beberapa foto, lukisan dan patung, Biden juga memajang sampel batu Bulan di kantornya.

Dalam keterangan resmi NASA, pemerintahan Biden meminta izin untuk memajang sampel batu Bulan 76015,143 yang dibawa pulang oleh misi Apollo sebagai pengakuan terhadap pencapaian generasi sebelumnya.

"Sebagai pengakuan simbolis terhadap ambisi dan pencapaian generasi sebelumnya, dan dukungan untuk pendekatan eksplorasi Bulan hingga Mars Amerika saat ini, batu Bulan sekarang berada di Oval Office Gedung Putih," tulis NASA dalam keterangannya, seperti dikutip dari Space, Senin (25/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batu seberat 333 gram tersebut ditempatkan di dalam kaca dan dipegang oleh dua penjepit logam. Batu tersebut ditempatkan di rak buku yang berdekatan dengan meja Resolute dan berada di samping lukisan Benjamin Franklin.

Plakat deskripsi di bagian bawah pajangan batu Bulan tersebut menjelaskan bahwa sampel tersebut dikumpulkan oleh astronaut Apollo 17 Eugene Cernan dan Harrison Schmitt, manusia terakhir yang pernah berjalan di Bulan.

ADVERTISEMENT
The Oval Office of the White House is newly redecorated for the first day of President Joe Biden's administration, Wednesday, Jan. 20, 2021, in Washington. On the the table is a bust of former President Harry Truman. (AP Photo/Alex Brandon)Sampel batu Bulan 76015,143 bisa dilihat di rak buku bagian bawah Foto: AP/Alex Brandon

Sampel berusia 3,9 miliar tahun itu diambil dari batu besar yang ada di bagian dasar Massif Utara di Lembah Taurus-Littrow pada 13 Desember 1972. Sampel tersebut kemudian dibawa ke Bumi bersamaan dengan kepulangan misi Apollo 17 pada 19 Desember 1972.

Setelah dibawa ke Lunar Receiving Laboratory milik NASA di Houston, Texas, batu yang awalnya memiliki berat 2,8 kg dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, termasuk sampel nomor 143 yang kini berada di Oval Office.

Biden menjadi presiden pertama yang memajang batu Bulan di Oval Office sejak hari pertama menjabat. Tapi sampel 76015,143 merupakan sampel batu Bulan kedua yang dipinjamkan dalam jangka panjang ke Gedung Putih.

Saat peringatan 30 tahun pendaratan manusia pertama di Bulan pada tahun 1999, NASA meminjamkan Gedung Putih sampel batu Bulan 10057,30 yang dibawa pulang oleh misi Apollo 11.

Batu tersebut diberikan langsung kepada Presiden Bill Clinton yang saat itu menjabat oleh awak Apollo 11 Neil Armstrong, Buzz Aldrin dan Michael Collins. Atas permintaan Clinton, batu tersebut tetap dipajang di Oval Office sampai ia meninggalkan jabatannya pada Januari 2001.




(vmp/fay)