Bagi para pencinta astronomi, maka jangan lewatkan akhir pekan ini dengan sia-sia. Sebab, ada pertunjukan alam pertama di 2021, berupa hujan meteor Quadrantid.
Seperti dikutip dari Cnet, Selasa (5/1/2020) hujan meteor Quadrantid akan mencapai puncaknya pada pekan ini. Setidaknya kalian akan disuguhkan sekitar sampai 100 meteor per jam, termasuk 'bola api' yang cukup terang di langit malam.
International Meteor Organization memprediksikan bahwa hujan meteor Quadrantid ini dapat dinikmati sebelum Matahari terbit di pantai Pasifik dari sebagian besar Amerika Utara atau beberapa setelah sang Surya muncul di pantai timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengungkapkan bahwa Quadrantid sesungguhnya sudah mulai terlihat sejak 12 Desember lalu hingga 12 Januari 2021, yang mana puncaknya pada tahun ini terjadi di tanggal 4 Januari ketika fase Bulan susut (benjol akhir) berumur 20 hari, sehingga akan mempengaruhi intensitas hujan meteor maksimum.
Quadrantid, dikatakan Lapan, dapat terlihat jelas bagi pengamat yang tinggal di belahan Bumi bagian utara, karena posisi titik radian atau datangnya hujan meteor tersebut berada di langit utara.
Sedangkan di Indonesia, hujan meteor Quadrantid ini dapat disaksikan dari arah timur laut pada saat setelah rasi bintang Bootes terbit, yaitu sekitar pukul 02.30 WIB dini hari hingga pukul 05.00 WIB dengan titik radian tertinggi terjadi sesaat sebelum fajar sekitar pukul 04.00 WIB.
Syarat untuk menikmati pertunjukan alam ini cukup mudah, kondisi lingkungan kalian harus bebas polusi cahaya, seperti wilayah perkotaan hingga terbebas dari cuaca mendung alias tidak hujan.
Lapan mengungkapkan hujan meteor Quadrantid ini sudah ada sejak lebih dari 500 tahun yang lalu sampai sekarang bisa dinikmati penduduk Bumi.
(agt/fay)