Jakarta -
Tahun 2020 menyajikan banyak fenomena langit yang mengagumkan, mulai dari sederet supermoon sampai pertemuan Jupiter dan Saturnus. kalau kalian kelewatan, jangan khawatir karena fenomena langit di tahun 2021 juga tidak kalah menarik.
Hampir setiap bulan akan ada fenomena langit yang sayang untuk dilewatkan. Mulai dari hujan meteor di bulan Januari, sampai gerhana matahari total di bulan Desember.
Berikut 10 fenomena langit yang wajib ditonton di tahun 2021, seperti dikutip dari Space, Sabtu (2/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Hujan meteor Quadrantid
Hujan meteor Quadrantid merupakan salah satu pertunjukan meteor dengan volume terbesar, tapi juga salah satu yang paling singkat. Tahun ini, waktu puncak hujan meteor Quadrantid adalah 3 Januari pukul 22.00 WIB.
Enam jam sebelum dan sesudah waktu puncaknya, kalian hanya bisa menonton seperempat dari volume terbesarnya saat puncak. Sayangnya, pengamatan hujan meteor ini bisa terganggu terangnya Bulan.
Dalam kondisi yang lebih stabil, kalian bisa melihat belasan meteor per jam. Untuk melihat hujan meteor ini, arahkan teleskop kalian ke lokasi di tengah antara kepala konstelasi Draco dan di ujung Big Dipper.
2. Jupiter dan Merkurius bertemu
Jupiter dan Merkurius akan bertemu dalam konjungsi yang sangat dekat. Dalam fenomena ini, keduanya hanya akan terpisah jarak sebesar 0,35 derajat.
Merkurius (skala kecerahan +0,1) akan berada di sisi kiri atas dari Jupiter (skala kecerahan -2,0) yang jauh lebih terang. Fenomena ini akan terjadi pada 5 Maret dan untuk menikmatinya akan lebih optimal menggunakan binokuler sekitar setengah jam sebelum matahari terbit.
3. Supermoon
Pada 5 Mei, Bulan akan berada di titik terdekat dengan Bumi. Satelit alami planet kita ini hanya akan berjarak 357.311 km dari Bumi, jadi Bulan akan terlihat sangat besar atau yang biasa disebut sebagai fenomena supermoon.
Hanya sembilan jam setelahnya, Bulan akan mencapai fase purnama. Kombinasi antara fase purnama dan perigee yang dekat akan menghasilkan gelombang air laut yang ekstrem.
4. Gerhana Bulan Total 'Blood moon'
Gerhana Bulan Total ini akan terjadi 26 Mei. Fenomena langit ini bisa dilihat dengan jelas di kawasan dekat Samudera Pasifik seperti Amerika Utara dan Selatan, Australia, Asia Timur dan negara kepulauan di Samudera Pasifik.
Fenomena ini akan membuat Bulan terlihat memerah, karena dari itu disebut 'blood moon'. Fenomena ini terjadi ketika matahari, Bumi dan Bulan benar-benar sejajar sehingga bayangan planet kita menutupi wajah Bulan.
Fase gerhana totalnya hanya berlangsung selama 14,5 menit, jadi harus siap-siap dari tengah malam agar tidak kelewatan.
5. Gerhana Matahari Cincin
Gerhana Matahari Cincin yang sebenarnya hanya bisa dilihat di kawasan Kanada, Greenland dan Rusia pada 10 Juni mendatang. Fenomena ini terjadi ketika Bulan, matahari dan Bumi berada di dalam posisi sejajar tapi ukuran Bulan terlalu kecil untuk menutupi matahari sehingga muncul cincin di sekitar bayangan Bulan.
Meski hanya bisa dinikmati segelintir orang, sebagian besar orang di Asia, Eropa dan Amerika Utara bisa menikmati Gerhana Matahari Sebagian.
6. Hujan meteor Perseid
Hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 11-12 Agustus. Waktu terbaik untuk menikmati fenomena langit mengagumkan ini adalah setelah Bulan tenggelam sekitar pukul 22.00 saat langit sudah gelap.
Perseid akan menampilkan satu meteor per menit dalam kondisi langit malam yang benar-benar gelap. Kadang hujan meteor ini juga menghasilkan bola api atau meteor yang meledak.
7. Venus
Mulai pertengahan September sampai akhir tahun 2021 kalian bisa menikmati Venus di langit malam. Pada akhir September, planet tetangga kita ini akan terlihat setelah senja berakhir.
Lalu pada awal November, Venus baru akan menampakkan diri di malam hari sampai waktu liburan Natal. Setelah itu Venus akan kembali bersembunyi di balik matahari pada awal 2022.
8. Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana Bulan Sebagian yang terjadi pada 19 November akan bisa dilihat jelas di Amerika Utara. Tapi fase awal gerhana akan bisa dilihat di Asia Timur dan Australia setelah Bulan terbit di malam itu.
Saat fase maksimum, gerhana ini akan terlihat seperti gerhana total. Ini akan menjadi gerhana bulan terakhir di tahun 2021 jadi fenomena langit ini jangan sampai dilewatkan.
9. Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total ini akan terjadi pada 4 Desember dan hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang yang tinggal di Antartika. Jadi jika ingin menikmatinya bisa mengandalkan live streaming atau semacamnya.
Beberapa belahan dunia masih bisa menikmati gerhana matahari sebagian seperti sebagian Afrika Selatan, Namibia, Botswana, serta beberapa wilayah Australia seperti Tasmania, New South Wales dan Victoria. Ini merupakan gerhana matahari terakhir di tahun 2021.
10. Hujan meteor Geminid
Hujan meteor Geminid akan mencapai puncaknya pada 14 Desember 2021 saat menjelang fajar. Saat puncaknya, hujan meteor ini akan menampilkan 60-120 meteor per jam jika dilihat di langit yang benar-benar gelap.
Waktu terbaik untuk menikmati fenomena langit ini adalah setelah pukul 3.00 waktu setempat saat cahaya Bulan tidak lagi jadi gangguan. Untuk melihatnya, cukup arahkan teleskop atau binokuler kalian ke arah konstelasi Gemini.