Brasil Gratiskan Suntik Vaksin Corona Sinovac
Hide Ads

Brasil Gratiskan Suntik Vaksin Corona Sinovac

tim - detikInet
Kamis, 10 Des 2020 09:35 WIB
Vaksin Corona dari Sinovac telah tiba di Indonesia. Kini vaksin tersebut disimpan di PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.
Foto: Istimewa/presiden.go.id
Jakarta -

Selain Indonesia, Pemerintah Brasil juga telah menerima CoronaVac atau vaksin Corona. Meski sama-sama vaksin buatan Sinovac, Brasil justru menggratiskan bagi yang ingin mendapatkan vaksin COVID-19 tersebut.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro menawarkan vaksin Corona kepada semua warganya secara cuma-cuma, setelah regulator kesehatan setempat, yaitu Anvisa, memberikan persetujuan ilmiah dan hukum.

Brasil sendiri diketahui mendatangkan CoronaVac sebanyak 1 juta dosis yang mendarat di Bandara Internasional Guarulhos, Sao Paulo, Brasil, pada Kamis (3/12) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah disertifikasi oleh @anvisa_oficial (pedoman ilmiah adan aturan hukum) @govbr akan menawarkan vaksin untuk semua, gratis dan tidak wajib," cuit Bolsonaro di akun Twitter miliknya.

ADVERTISEMENT

Cuitan Bolsonaro ini muncul sebelum pusat biomedis Institut Butatan Sao Paulo, Dimas Covas mengatakan, kalau semua data yang diperlukan terkait virus Corona yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech asal China itu telah atau akan dikirim ke regulator kesehatan Anvisa.

Presiden Brasil ini berharap bahwa Anvisa menyetujuinya, terlepas dari 'perang politik' antara Bolsonaro dan Gubernur Sao Paulo Joao Doria menyangkut vaksin yang bersaing.

"Saya ingin berpikir bahwa tidak ada masalah politik yang lebih besar dari kehidupan masyarakat," ucap Covas dalam wawancara dengan GloboNews dikutip dari CGTN.

Doria menyebutkan sebelumnya wilayahnya yang merupakan daerah terpadat di Brasil ini berencana untuk memvaksinasi warganya pada 25 Januari mendatang. Pemerintah federal mengharapkan untuk meluncurkan rencana imunisasinya sendiri, setidaknya sebulan kemudian.

Diketahui, Brasil merupakan termasuk negara terparah yang terkena serangan COVID-19 yang membuatnya jadi negara ketiga dengan jumlah kasus tertinggi di dunia dengan lebih dari 6,6 juta dan sekitar 177 ribu meninggal dunia.

Sementara itu, Indonesia yang elah mendapat sekitar 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech. Saat ini sedang dilakukan pengujian dan pengumpulan data sebelum Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat.

Untuk mendapat EUA, vaksin Corona harus terbukti minimal memiliki efikasi 50 persen. Dalam kondisi normal biasanya vaksin harus memenuhi efikasi 70 persen.

Seperti yang diketahui, ada dua skema pemberian vaksin COVID-19 buatan Sinovac ini ke masyarakat yakni melalui program pemerintah dan mandiri. Untuk harga vaksin per dosis diperkirakan sekitar Rp 200 ribu.

"Untuk harga ini memang kurang lebih Rp 200 ribu per dosis, ini kan diberikan 2 dosis sehingga kurang lebih Rp 400 ribu per orang," sebut Head of Corporate Communication Bio Farma Iwan Setiawan




(agt/afr)