Kehidupan di Luar Bumi Mungkin Ada di Exoplanet
Hide Ads

Kehidupan di Luar Bumi

Kehidupan di Luar Bumi Mungkin Ada di Exoplanet

Adi Fida Rahman - detikInet
Sabtu, 05 Des 2020 12:44 WIB
exoplanet
Foto: NASA
Jakarta -

Sejak diidentifikasi pada 1990-an, para ilmuwan berusaha keras mencari tanda-tanda kehidupan di Exoplanet. Apa itu Exoplanet dan bagaimana peluang kehidupan alien di sana?

Exoplanet merupakan sebutan untuk planet-planet yang ada di luar Tata Surya kita. Sebagian mempunyai kemiripan seperti Bumi karenanya banyak yang menyakini adanya kehidupan.

Pembuktian coba dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih, salah satunya yang ikonik teleskop luar angkasa Kepler yang dikendalikan NASA. Teleskop tersebut melayang di antariksa memindai jagat angkasa sampai ke titik terjauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak diluncurkan pada 2009 hingga 2020, misi Kepler NASA sudah mengkonfirmasi 4.335 Exoplanet terkonfirmasi dalam 3.218 sistem Tata Surya yang menunggu konfirmasi melalui pengamatan lebih lanjut.

Exoplanet yang ditemukan memiliki bermacam ukuran dan jenis orbit. Beberapa merupakan planet super besar, sebagian permukaannya es atau bebatuan.

ADVERTISEMENT

Apa yang diinginkan komunitas antariksa adalah Exoplanet yang mirip ukurannya dengan Bumi, dan mengorbit pada bintangnya dalam zona habitat. Zona habitat sendiri adalah kondisi jarak ideal antara bintang dengan planet sehingga mungkin ada air mengalir dan jika demikian, barangkali ada makhluk hidup.

exoplanetExoplanet Foto: NASA

"Tetapi tidak semua lautan sama-sama ramah dan beberapa lautan akan menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup daripada yang lain karena pola sirkulasi global mereka. Ini adalah kondisi yang perlu kita cari pada Exoplanet," kata Stephanie Olson, peneliti utama di University of Chicago.

Lantas seberapa cepat program Exoplanet bisa menemukan tanda-tanda kehidupan? Menurut NASA semua itu tergantung pada dua hal yang tidak diketahui.

Pertama prevalensi kehidupan di galaksi. Kedua seberapa beruntung para peneliti saat mengambil langkah-langkah pertama.

"Kecuali kita beruntung, pencarian tanda-tanda kehidupan bisa memakan waktu puluhan tahun. Menemukan kelereng biru-putih lain yang tersembunyi di bidang bintang, seperti butiran pasir di pantai," kata badan antariksa AS itu.

NASA sudah menyiapkan teleskop dengan pencitraan yang lebih besar lagi untuk mencari planet generasi berikutnya. Rencananya akan dikirim pada tahun 2030-an dan 2040-an.

Selain itu NASA mengundang para sukarelawan untuk bergabung dalam perburuan Exoplanet baru dengan memeriksa gambar yang diambil oleh Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS), yang telah mengorbit mengelilingi Bumi sejak 2018.

TESS dirancang untuk melihat exoplanet saat mereka lewat di depan bintang yang mereka orbit, yang dikenal sebagai transit. Transit menyebabkan kecerahan bintang sedikit memudar, dan jika penurunan cahaya ini terjadi secara berkala, itu pertanda baik bahwa planet itu ada.

Setelah keberadaan Exoplanet telah dikonfirmasi, para ilmuwan dapat melakukan pengamatan lanjutan yang mengungkap sifat dasar, termasuk apakah dapat dihuni.

"Jika kami menemukan planet dengan biosfer yang hidup, kami akan penasaran apakah ada seseorang di sana yang melihat kami juga," kata Lisa Kaltenegger, salah satu penulis studi bertajuk Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.




(afr/fay)