Area Segitiga Bermuda sering menjadi sasaran teori konspirasi lantaran cukup banyak kapal bahkan pesawat hilang di area tersebut. Ada yang mengatakan mereka diculik alien serta beberapa spekulasi lain. Namun bagi ilmuwan ini, misteri Segitiga Bermuda sebenarnya biasa saja.
Ilmuwan Australia Karl Kruszelnicki, adalah salah satu pakar yang tak mempercayai reputasi supernatural Segitiga Bermuda. National Oceanic and Atmospheric Association (NOAA) Amerika Serikat juga tidak percaya. Keduanya sudah lama mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada misteri di Segitiga Bermuda.
Penjelasan sederhana yang pertama adalah, jumlah kasus pesawat hilang di Segitiga Bermuda, tidak lebih banyak dari kejadian di wilayah lain di dunia. Hilangnya kapal dan pesawat di sana disebut hanya soal probabilitas dan bukan sesuatu yang istimewa karena juga terjadi di area lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak ada bukti bahwa penghilangan misterius terjadi dengan frekuensi lebih besar di Segitiga Bermuda daripada di wilayah lautan luas lainnya yang sering dilalui," tulis NOAA pada tahun 2010.
Dikutip detikINET dario Popular Mechanic, Kamis (14/8/2025) Kruszelnicki mengatakan hal yang sama. Dia menyebut bahwa perbandingan volume lalu lintas yang sangat besar di area yang sulit untuk dinavigasi, menunjukkan persentase jumlah kapal dan pesawat yang hilang di Segitiga Bermuda sama dengan di mana pun di dunia.
Penjelasan sederhana yang kedua, NOAA mengatakan kondisi lingkungan dapat menjelaskan sebagian besar kasus hilang di Segitiga Bermuda. Misalnya terkait perubahan cuaca, jumlah pulau di Laut Karibia yang membuat rumitnya navigasi, dan bukti menunjukkan bahwa Segitiga Bermuda dapat menyebabkan kompas magnetik menunjuk ke arah yang salah, menyebabkan kebingungan dalam pencarian jalan.
Bahkan di beberapa kasus terkenal seperti Penerbangan 19, sekelompok lima pembom torpedo TBM Avenger AL AS yang hilang tahun 1945 yang mendorong teori Segitiga Bermuda ke budaya populer, Kruszelnicki menunjukkan ada faktor cuaca buruk di tiap kejadian atau kemungkinan kesalahan manusia atau keduanya, sebagai penyebab sebenarnya.
Namun memang teori konspirasi Segitiga Bermuda tidak juga padam. Konsep monster laut, alien, dan bahkan Atlantis adalah terdengar lebih menarik daripada cuaca buruk dan probabilitas matematika.
(fyk/fay)