Temuan Makam 2.000 Tahun di Kirgistan Ungkap Misteri Jalur Sutra
Hide Ads

Temuan Makam 2.000 Tahun di Kirgistan Ungkap Misteri Jalur Sutra

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 13 Agu 2025 22:17 WIB
arkeologi
Foto: Batken State University
Jakarta -

Para arkeolog menemukan makam-makam yang berusia sekitar 2.000 tahun di Desa Kyzyl-Koshun-1, yang terletak di distrik Batken, Kirgistan selatan. Temuan penting ini membuka babak baru dalam memahami sejarah Jalur Sutra yang kaya dan peradaban kuno yang pernah berkembang pesat di wilayah tersebut.

Penggalian yang sedang berlangsung ini merupakan bagian dari proyek bersama antara Institute of History, Archaeology, and Ethnology of the National Academy of Sciences of the Kyrgyz Republic dan Batken State University. Upaya kolaboratif ini mempertemukan para peneliti lokal dan pakar internasional, termasuk para spesialis dari Republik Ceko, untuk menyelidiki salah satu situs arkeologi terpenting di wilayah tersebut.

Mengungkap Harta Karun Arkeologi Batken

Wilayah Batken, yang terletak di dekat perbatasan Tajikistan dan Uzbekistan, merupakan wilayah yang strategis secara historis di sepanjang rute perdagangan Jalur Sutra kuno. Meskipun penting, penggalian arkeologi di Batken belum pernah dilakukan sejak 1950-an, sehingga banyak masa lalunya yang belum tereksplorasi hingga beberapa tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekerjaan arkeologi sistematis dimulai pada 2023 di pemakaman Kyzyl-Koshun-1. Upaya awal meliputi survei udara menggunakan drone dan pembuatan peta lokasi terperinci, yang menghasilkan identifikasi sejumlah gundukan pemakaman. Pada 2024, para peneliti mengkatalogkan 119 gundukan pemakaman dan memulai penggalian skala penuh. Pekerjaan ini berlanjut secara aktif pada 2025, berdasarkan penemuan-penemuan sebelumnya.

Penemuan dari Dua Ribu Tahun Lalu

Sisa-sisa yang digali diperkirakan berasal dari sekitar 2.000 tahun yang lalu, dan kemungkinan merupakan milik komunitas nomaden kuno yang pernah menjelajahi Lembah Fergana dan dataran tinggi di sekitarnya. Para arkeolog menduga situs tersebut merupakan bagian dari pemukiman atau area ritual yang lebih besar, yang berfungsi sebagai pemakaman sekaligus tempat yang memiliki makna budaya.

ADVERTISEMENT

Selain sisa-sisa kerangka, para arkeolog telah menemukan banyak artefak, termasuk pecahan tembikar, perkakas logam, dan ornamen dekoratif. Temuan-temuan ini menawarkan petunjuk berharga tentang kehidupan sehari-hari, hubungan dagang, dan praktik spiritual penduduk kuno di wilayah tersebut, yang memberikan gambaran lebih jelas tentang budaya yang berkembang di Batken lebih dari dua milenium lalu.

arkeologiFoto: Batken State University

Kesadaran Sejarah

Aspek unik dari penggalian ini adalah keterbukaannya untuk umum. Pengunjung didorong untuk mengamati proses arkeologi, mendorong keterlibatan masyarakat, dan meningkatkan kesadaran akan warisan budaya wilayah tersebut. Pendekatan ini mendukung pendidikan dan pariwisata, sekaligus menyoroti peran Batken sebagai mata rantai penting dalam sejarah kuno Asia Tengah.

Para ahli yakin bahwa temuan ini tidak hanya akan mengungkap sejarah Batken, tetapi juga narasi yang lebih luas tentang masa lalu kuno Kirgistan. Wilayah ini telah lama menjadi persimpangan peradaban, dengan rute perdagangan dan pertukaran budaya yang menghubungkan Asia Tengah dengan China, Persia, dan sekitarnya.

Dengan mempelajari pemakaman kuno ini, para peneliti berharap dapat lebih memahami pola migrasi, adat pemakaman, dan dinamika sosial-politik masyarakat Asia Tengah awal. Penemuan-penemuan tersebut juga dapat mengungkap hubungan antara wilayah Batken dan situs-situs arkeologi lain di sepanjang Jalur Sutra.

Seiring berlanjutnya penggalian, para ilmuwan tetap optimistis bahwa situs tersebut akan menghasilkan penemuan-penemuan baru, yang berpotensi menulis ulang sebagian sejarah awal Kirgistan. Kolaborasi antara lembaga lokal dan pakar asing memastikan bahwa pekerjaan ini memenuhi standar penelitian internasional sekaligus berkontribusi pada pelatihan generasi baru arkeolog Kirgistan.

Untuk saat ini, suara-suara kuno Kyzyl-Koshun-1 mulai terdengar sekali lagi, menawarkan pandangan langka ke masa ketika budaya nomaden membentuk lanskap Asia Tengah.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Arkeolog Temukan Permukiman Danau Tertua Eropa di Albania"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)
Berita Terkait