Sebuah helm biasanya dirancang untuk menutupi kepala. Tapi helm yang dikembangkan oleh inventor dari VZYR Technologies bernama Yezin Al-Qays ini benar-benar tak biasa, karena dirancang sedemikian rupa untuk mencegah penggunanya terpapar COVID-19.
Selama dua bulan terakhir, Yezin berkomuter menggunakan kereta bawah tanah di Toronto, Kanada dengan mengenakan helm tersebut. Bentuknya tak biasa sehingga Yezin menarik perhatian. Banyak orang yang tertarik dan bertanya padanya, di mana mendapatkan helm seperti itu.
"Seseorang berteriak, di mana beli helmnya? Banyak orang mendekati dan memandang saya penuh rasa penasaran. Sebagian lainnya tampak terkesan. Mereka mungkin merasa aneh, tapi tidak menertawakan. Kalaupun ada yang tertawa, saya tidak bisa melihatnya karena wajah mereka tertutup masker," kata Yezin menceritakan pengalamannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari BBC, Senin (16/11/2020) helm hazmat yang dinamakan BioVYZR ini tak hanya menutupi kepala tetapi juga tubuh bagian atas, dan memiliki pelindung yang memanjang sampai ke dada.
![]() |
Di bagian belakang terdapat kipas bertenaga baterai dan sistem respirator filter yang memurnikan udara yang tersedot masuk, dan mendorong udara pengap keluar. Orang yang memakai helm ini akan tampak seperti astronaut atau tokoh-tokoh di film fiksi ilmiah.
Yezin sendiri adalah salah satu dari sejumlah desainer teknologi dan perusahaan di seluruh dunia yang berencana segera merilis respirator pemurni udara atau Powered Air Purifying Respirator (PAPR) tahun ini. Produk ini ditujukan untuk orang-orang yang mencari perlindungan ekstra dari virus Corona.
Pria 32 tahun ini menyebutkan, baterai pada helm BioVYZR bisa bertahan hingga 12 jam. VZYR Technologies saat ini sedang berupaya memperbanyak produksinya untuk memenuhi permintaan yang cukup besar.
Helm BioVYZR dibanderol dengan harga relatif murah, yakni USD 172 atau sekitar Rp 2,4 juta. Sebagai perbandingan, PAPR biasanya dibanderol seharga USD 1800 atau Rp 25 juta.
(rns/fay)