Bukan hal yang patut dicoba karena membahayakan diri, tetapi beberapa orang pernah melakukan uji coba mendekatkan api ke kentut mereka. Sebagian orang bahkan mengunggah video mereka ke YouTube mengenai eksperimen ini.
Kentut didominasi oleh hidrogen dan nitrogen. Ada juga karbon dioksida dan kemungkinan kandungan metana di sana. Sangat sedikit pula jumlah hidrogen sulfida yang mungkin ikut keluar saat buang air.
Berikut ini kandungan kentut sebagaimana mengutip Thoughtco, Sabtu (17/10/2020):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nitrogen: 20-90%
Hidrogen: 0-50% (bisa terbakar)
Karbon dioksida: 10-30%
Oksigen: 0-10%
Metana: 0-10% (bisa terbakar)
Dari komponen yang ada saat buang air seperti hidrogen, hidrogen sulfida, dan metana, ini memang memungkinkan sulutan api. Nyala api dari kentut pun bisa mengetahui komponen terbanyak yang ada dari suatu kentut, menurut Thrillist. Bila hidrogen adalah 'bahan bakar' utama, api akan menyala kuning atau oranye, sedangkan kandungan metana yang tinggi akan mengubah nyala api menjadi biru.
Jika kamu pernah menghabiskan waktu melihat video YouTube tentang sulutan api karena kentut, biasanya ini berwarna kuning atau oranye. Hanya beberapa yang berwarna biru.
Penelitian lebih lanjut mengenai kentut dan kaitannya terhadap kemungkinan sulutan api adalah hal yang menarik untuk didalami. Akan tetapi, cukup tahu saja, jangan dipraktikkan ya, detikers...
Baca juga: Penjelasan Ilmiah Suara Kentut |
(ask/fay)