Boom Supersonic, sebuah startup penerbangan, memamerkan prototipe pesawat penumpang supersonik yang -- kalau sukses -- bisa menjadi penerus Concorde.
Prototipe bernama XB-1 itu baru akan terbang perdana pada 2021, namun Boom sudah memamerkan prototipe tersebut ke sejumlah eksekutif perusahaan penerbangan di Centennial Airport, Denver, Amerika Serikat.
Pesawat prototipe tersebut panjangnya hanya 71 kaki atau sekitar 21 meter, karena memang merupakan miniatur dari pesawat aslinya yang diharapkan sudah bisa mengangkut penumpang pada 2029.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
XB-1 hanya punya ruang untuk pilot, sementara versi komersialnya nanti bisa menampung 44 orang penumpang, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (8/10/2020).
XB-1 dijadwalkan memulai uji penerbangannya pada 2021 mendatang, dan diperkirakan bisa mencapai kecepatan Mach 1,3 atau sekitar 1.600 km/jam. Kecepatan supersonik ini bisa dicapai berkat tiga mesin jet J85-15 buatan General Electric, yang sejatinya dipakai untuk pesawat militer.
Kehadiran prototipe XB-1 ini sebenarnya terbilang terlambat dari jadwal awal. Boom pertama memamerkan gambar render pesawat ini pada 2016, dan menjanjikan akan mulai uji terbang pada 2017. Sementara rencana awal mereka menyebutkan kalau pesawatnya mulai mengangkut penumpang pada 2020.
![]() |
Jika nantinya XB-1 sukses, Boom akan mulai menggarap pesawat komersial mereka yang pertama, namanya Overture. Pesawat tersebut panjangnya 199 feet atau sekitar 60 meter dan bisa menampung antara 65 sampai 88 penumpang.
Kecepatan Overture diklaim dua kali lebih kencang ketimbang rata-rata pesawat penumpang komersial lain. Pesawat supersonik itu diklaim bisa terbang dari New York ke London dalam waktu 3,5 jam -- normalnya 7 jam --, atau Los Angeles ke Sydney dalam waktu 6 jam 45 menit dari waktu normalnya 15 jam.
Namun Boom bakal mendapat banyak hambatan sebelum Overture bisa mengudara mengangkut penumpang. Sebabnya sampai saat ini belum ada pesawat penumpang supersonik lain setelah Concorde yang dibuat oleh Aerospatiale dan British Aircraft Corporation.
![]() |
Concorde sendiri semasa aktif menghadapi banyak masalah, seperti biaya operasional yang sangat tinggi dan rute terbang yang terbatas karena ditolak oleh banyak negara akibat polusi suara.
Untuk mengatasi masalah polusi suara ini Boom tengah menguji teknologi baru yang bisa meredam suara sonic boom, yang muncul saat pesawat menembus kecepatan suara.
Setelah 27 tahun beroperasi, Concorde akhirnya dipensiunkan pada 2003. Tiga tahun setelah pesawat supersonik tersebut mengalami kecelakaan untuk pertama kalinya, yaitu terbakar saat lepas landas dari bandara Charles de Gaulle, Paris, yang menewaskan semua penumpang serta krunya yang berjumlah 109 orang.
(asj/asj)