Tahun 2020 tampaknya bukan hanya ujian untuk manusia, tapi juga buat hewan, contohnya tikus. Yup, tahun ini, kanibalisme di kalangan tikus-tikus di tengah pandemi COVID-19 terjadi.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan temuan ini beberapa bulan lalu di masa-masa awal wabah SARS-CoV-2 melanda.
"Penutupan akses publik membuat turunnya jumlah sampah makanan yang biasa dimakan tikus. Ada laporan aktivitas tikus naik demi mencari makan," tulis CDC melansir Fox News.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bobby Corrigan, seorang rodentologist perkotaan, juga bersuara mengenai hal ini. Menurutnya, ada laporan dari warga di kota-kota besar Amerika Serikat yang menemukan bangkai tikus di berbagai sudut kota. Diduga tikus-tikus itu dimakan oleh tikus lain yang lebih besar dan kuat.
"Semua restoran tiba-tiba tutup sekarang, dan tikus-tikus yang hidup di restoran itu, di suatu tempat di dekatnya, dan mungkin selama beberapa dekade memiliki generasi tikus yang bergantung pada makanan restoran itu, hidupnya tidak lagi cocok untuk mereka, dan mereka hanya memiliki beberapa pilihan," ucapnya.
Salah satunya adalah menjadi kanibal karena tidak adanya makanan untuk mereka konsumsi dari pembuangan sisa makanan restoran.
Tikus yang sumber makanannya telah lenyap tidak hanya akan pindah ke koloni lain dan menyebabkan perkelahian. Mereka juga akan memakan satu sama lain, bahkan anak mereka sendiri.
"Mereka mamalia seperti Anda dan saya. Jadi ketika Anda benar-benar lapar, Anda tidak akan bertindak sama--biasanya Anda akan bertingkah sangat buruk," tutupnya sebagaimana dikutip dari NBC News.
(ask/fay)