NASA merilis foto satelit yang memperlihatkan dampak kerusakan akibat ledakan di Lebanon pada Selasa (4/8) lalu. Foto ini diambil menggunakan satelit observasi yang biasanya digunakan untuk mengamati Bumi setelah terjadi fenomena besar, seperti gempa bumi.
Dikutip detikINET dari Cnet, Minggu (9/10/2020) untuk menghasilkan foto ini, tim Advanced Rapid Imaging and Analysis dari NASA bekerjasama dengan Earth Observatory of Singapore dan Jet Propulsion Laboratory.
Foto ini dihasilkan menggunakan data radar aperture sintetis dari luar angkasa yang biasa digunakan untuk memperlihatkan perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah fenomena besar. Dalam hal ini, data tersebut digunakan untuk melihat kerusakan dari ledakan besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NASA menggunakan pixel dalam berbagai warna merah dan kuning untuk mewakili tingkat kerusakan. Pixel berwarna merah gelap menandakan kerusakan yang paling parah yang banyak ditemukan di sekitar Pelabuhan Beirut.
Sedangkan, pixel berwarna oranye mewakili kerusakan sedang, dan pixel berwarna kuning mewakili kerusakan paling sedikit. Tiap pixel dalam foto tersebut mewakili area sebesar 30 meter.
NASA mengatakan, foto ini bisa dimanfaatkan untuk membantu mengidentifikasi area yang memiliki kerusakan paling parah, di mana bantuan sangat dibutuhkan oleh korban.
Data dari NASA ini melengkapi bagaimana dampak ledakan ini dilihat dari langit. Sebelumnya, perusahaan antariksa seperti Maxxar dan Planet Labs telah merilis foto dari satelit observasi yang menunjukkan perubahan sebelum dan sesudah ledakan terjadi.
(vmp/agt)