Donald Trump mengklaim dirinya telah menghidupkan kembali badan antariksa nasional AS NASA setelah sebelumnya mati dan ditutup. Pernyataan itu dianggap ngawur sehingga sang presiden Amerika Serikat dikecam oleh astronaut NASA maupun pihak lain.
"NASA sebelumnya ditutup dan mati sampai saya menghidupkannya lagi. Kini NASA menjadi tempat paling cerah, dan kami memiliki Angkatan Luar Angkasa. Kita mencapai ini dalam 3,5 tahun pertama. Itu takkan terjadi dengan Joe Biden," cuit Trump lewat akun Twitter @realDonaldTrump.
Cuitan itu lengkap dengan postingan video yang menampakkan prototipe Starship, pesawat antariksa untuk ke planet Mars, sedang diujicoba oleh SpaceX. Nah, ini merupakan kesalahan karena NASA sama sekali tidak ikut campur dalam pengembangan Starship, murni SpaceX.
"Uji Starship yang disebut presiden tidak ada hubungannya dengan NASA. Hal itu merupakan upaya swasta yang dilakukan oleh SpaceX," cetus Jeff Foust, jurnalis di SpaceNews yang dikutip detikINET dari Futurism.
Mengenai NASA mati sebelum dihidupkan Trump, pernyataan itu jelas ngawur. Nasa tidak pernah berhenti beroperasi dan tetap giat menjalankan proyek-proyek antariksa. Salah satu astronaut NASA pun memberikan sindiran.
"Pemimpin hebat itu menanggung kesalahan dan memberikan kredit," begitu cuit Scott Kelly, astronaut kawakan NASA.
Sindiran lain bermunculan. "Penasaran ke mana para pegawai NASA datang jika lembaganya sudah tutup begitu lama," cuit Loren Grush, jurnalis sains senior dari The Verge.
Memang NASA belum lama ini dibantu SpaceX untuk pertama kalinya setelah sekian lama, melesatkan dan mendaratkan astronaut dari antariksa. Tapi kebetulan saja peluncuran itu dilakukan pada masa pemerintahan presiden Trump, sedangkan prosesnya sudah terjadi bertahun-tahun.
Simak Video "Trump Tinggalkan Gedung Putih: Kita akan Bertemu Lagi"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)