NASA akan meluncurkan rover Perseverance ke Mars sebagai bagian dari misi Mars 2020 pada Kamis besok. Rover ini telah dilengkapi dengan berbagai instrumen dan teknologi canggih yang akan membantunya mencari bukti kehidupan di Planet Merah.
Rover ini sekilas mirip dengan rover Curiosity, rover pendahulunya yang sudah menjelajahi Mars sejak tahun 2012. Tapi Perseverance membawa banyak pembaruan yang tidak dimiliki pendahulunya.
Dikutip detikINET dari Cnet, Rabu (29/7/2020) rover seukuran mobil ini memiliki lengan robot yang lebih kuat dan bor yang lebih besar untuk mengumpulkan sampel material di Mars.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama seperti Curiosity, Perseverance juga menggunakan nuklir sebagai bahan bakar utamanya sehingga rover ini tidak perlu mengandalkan sinar matahari untuk mengisi baterainya.
Perseverance juga dilengkapi dengan tujuh instrumen penting yang bisa membantu menyelesaikan misinya. Beberapa instrumen yang paling penting adalah Mastcam-Z, MOXIE, SuperCam dan Sherloc.
Perseverance dilengkapi dengan 19 kamera, dan empat kamera tambahan untuk memandunya saat proses pendaratan. Salah satu sistem kamera utamanya adalah Mastcam-Z yang fungsinya mirip seperti mata manusia.
NASA mengatakan tugas utama sistem kamera ini adalah mengambil video berdefinisi tinggi, foto panorama berwarna dan foto 3D permukaan Mars dan fitur yang ada di atmosfer menggunakan lensa zoom. Mastcam-Z ini akan menjadi instrumen utama untuk melihat panorama di Kawah Jezero yang menjadi lokasi pendaratan Perseverance.
Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment atau MOXIE adalah instrumen Perseverance yang akan membantu mempersiapkan manusia dalam misi berawak menuju Mars. Instrumen ini dirancang untuk mengubah karbon dioksida di atmosfer Mars menjadi oksigen.
SuperCam adalah instrumen yang merupakan hasil kombinasi kamera, laser dan spektrometer. Instrumen ini akan membantu Perseverance mencari material organik, yang merupakan kunci untuk mencari tanda kehidupan purba.
"Ini bisa mengidentifikasi komposisi kimia dan mineral target sekecil ujung pensil dari jarak lebih dari 20 kaki," kata NASA.
Lalu ada Scanning Habitable Environments with Raman & Luminescence for Organics & Chemicals alias Sherloc yang akan mencari bukti kehidupan di Planet Merah. Bersama kamera Watson, instrumen ini bisa mengambil foto mikroskopis dan menganalisanya.
Dengan dibantu laser, Sherloc juga bisa mengukur bahan kimia yang ada di tanah dan bebatuan menggunakan teknik spektroskopi. Untuk mengembangkan rover secanggih ini, NASA merogoh kocek yang tidak sedikit yaitu USD 2,4 miliar atau Rp 35 triliun.
Ini belum termasuk helikopter mini Ingenuity yang akan disembunyikan di dalam perut Perseverance. Beberapa bulan setelah mendarat di Mars, helikopter seberat 1,8 kg ini akan terbang, dan akan menjadi kendaraan dengan baling-baling pertama yang mengudara di planet lain.
NASA memang tidak membekali Ingenuity dengan instrumen sains. Tapi helikopter ini membawa dua kamera dan panel surya.
(vmp/afr)