Dalam 3 hari lagi, NASA akan melesatkan misi ambisius ke Planet Mars, mendaratkan rover canggih bernama Perseverance. Rover itu digendong roket Atlas V milik United Launch Alliance dan meluncur dari Cape Canaveral Air Force Station di Florida, AS, pada 30 Juli waktu setempat.
Kecanggihannya bisa tergambar antara lain karena Perseverance membawa helikopter bernama Ingeunity. Ketika Perseverance mencapai lokasi yang sesuai di Mars, helikopter Ingenuity akan dikerahkan dan menjadi rotorcraft pertama yang terbang di planet selain Bumi.
Akan tetapi yang paling menarik adalah, tugas utama Perseverance untuk mencari jejak kehidupan masa silam di Mars. Rover ini akan mengambil dan mempersiapkan sampel di Mars, yang akan dibawa kembali ke Bumi tahun 2030-an, entah oleh wahana atau justru langsung oleh astronaut yang mendarat di sana. Sampel akan diteliti apakah mengandung unsur kehidupan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip detikINET dari Forbes, Perseverance akan menjadi misi antar planet pertama yang mengambil sampel bebatuan dan debu Mars untuk dibawa pulang. Jadi bisa saja dari misi ini, akan ada bukti pertama bahwa Mars pernah dihuni makhluk hidup.
"Perseverance menancapkan tonggak untuk ambisi kami di Mars. Kita akan berada paling dekat dari sebelumnya untuk menjawab pertanyaan lama dari sains tentang Planet Merah itu, termasuk apakah pernah ada kehidupan muncul di sana," kata Lori Glaze, direktur ilmu planet NASA.
NASA harus mengeluarkan ongkos diperkirakan USD 2,4 miliar atau di kisaran Rp 35 triliun untuk menggelar misi ini. Sebagai perbandingan, misi Hope ke Planet Mars oleh Uni Emirat Arab yang diluncurkan baru-baru ini 'hanya' menghabiskan anggaran USD 200 juta.
NASA sudah beberapa kali mendaratkan rover ke Mars, namun Perseverance adalah yang terbesar, terberat dan tercanggih. Rover beroda enam ini akan menganalisa batu dan sedimen di Mars untuk mengetahui apakah planet itu punya kondisi di mana organisme mikro dapat hidup.
Ia akan mengebor beberapa centimeter, kemudian sampel yang dianggap paling bagus dimasukkan ke kontainer. Nah, kontainer ini akan ditinggalkan di permukaan Mars untuk diambil kembali oleh misi manusia ke Mars selanjutnya.
![]() |
Perangkat SuperCam Rover ini akan menganalisa sampel itu dengan laser. Akan tetapi hanya laboratorium di Bumi yang dapat benar-benar memastikan sampel itu menyuguhkan bukti makhluk hidup pernah eksis di sana.
Perseverance dijadwalkan mendarat di Mars 18 Februari 2021. Kawah Jezero seluas 45 km menjadi lokasi pendaratan yang dipilih oleh NASA. Area ini dipercaya dulunya merupakan danau dan delta sungai, dan Perseverance akan meneliti area ini untuk mencari tanda-tanda kehidupan kuno.
"Kami akhirnya memilih kawah Jezero di planet Mars karena merupakan lokasi menjanjikan untuk menemukan molekul organik dan tanda-tanda menjanjikan lain kehidupan mikrobial," kata Ken Farley, Project Scientist Perseverance.
(fyk/fay)