Misi Asteroid Jepang Bersiap Mudik ke Bumi
Hide Ads

Misi Asteroid Jepang Bersiap Mudik ke Bumi

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 27 Jul 2020 07:20 WIB
asteroid
Misi Asteroid Jepang Bersiap Mudik ke Bumi. Foto: Istimewa
Jakarta -

Badan antariksa Jepang JAXA saat ini sedang menyiapkan misi Hayabusa2 pulang ke Bumi. Misi yang meluncur pada 2014 ini berhasil mengumpulkan sejumlah sampel asteroid Ryugu.

Disebutkan para astronom, materi yang berhasil dikumpulkan Hayabusa2 berasal dari sampel berusia hampir 4,6 miliar tahun lalu. Pengumpulan sampel ini akan membuka cakrawala baru tentang awal kehidupan di Bumi.

Dikutip dari Republic World, misi asteroid Ryugu ini sangat berisiko. Para ilmuwan harus memastikan bahwa muatan berisi sampel berharga ini bisa aman tiba di Bumi dari perjalanannya di ruang hampa udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, JAXA bekerja sama dengan badan antariksa Australia menjadwalkan pendaratan sampel asteroid purba itu ke Bumi terjadi pada 6 Desember 2020.

Adapun lokasi pendaratan wahana misi asteroid Hayabusa2 berupa lahan seluas 122.000 kilometer persegi di wilayah Australia Selatan yang dikenal dengan sebutan Woomera Range Complex.

ADVERTISEMENT

Kilas balik mengenai misi ini, Hayabusa2 berhasil mencapai asteroid Ryugu pada Juni 2018, dan turun ke permukaan asteroid pada Februari 2019.

Wahana luar angkasa Hayabusa2 kemudian menembakkan proyektil ke permukaan asteroid tersebut, meraup material yang diperlukan untuk penelitian.

asteroidPendaratan di asteroid Ryugu. Foto: JAXA

Hayabusa2 kemudian menembakkan penabrak ke asteroid dari kejauhan, sehingga membentuk kawah kecil di bulan April 2019. Pada Juli 2019, ia menukik lagi ke dalam untuk mengambil material yang terlontar akibat benturan. Hayabusa2 akhirnya meninggalkan orbitnya di sekitar asteroid pada November 2019 untuk memulai perjalanannya pulang ke Bumi.

Menurut JAXA, wahana kapsul berisi sampel material yang dibawa mudik ke Bumi ini akan mendarat sekitar Desember 2020, ketika Hayabusa2 melewati Bumi. Karenanya, wahana kapsul tersebut harus tahan ketika kembali memasuki atmosfer Bumi.

Untuk melacak titik touchdown Hayabusa2, para ilmuwan mengandalkan pengintaian berbasis drone dan suar radio. Ketika ditemukan, kapsul Hayabusa2 akan dibawa ke gedung terdekat di Woomera yang disebut Quick Look Facility, baru kemudian diangkut ke Jepang dan Australia untuk dipelajari.

Misi asteroid Ryugu bukan satu-satunya tugas Hayabusa2. Wahana antariksa ini nantinya dipersiapkan untuk kembali ke antariksa untuk misi tak kalah panjang dalam tugasnya melacak lebih banyak bintang.




(rns/afr)