Setelah UEA, Giliran China yang Bakal Luncurkan Misi ke Mars
Hide Ads

Setelah UEA, Giliran China yang Bakal Luncurkan Misi ke Mars

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 22 Jul 2020 14:48 WIB
misi China ke Mars
Setelah UEA, Giliran China yang Akan Luncurkan Misi ke Mars Foto: CNSA
Jakarta -

Peluncuran misi luar angkasa menuju Mars di bulan Juli masih belum berakhir. Setelah Uni Emirat Arab meluncurkan wahana orbiter Hope menuju Mars pada akhir pekan lalu, kini giliran China yang unjuk gigi.

Dikutip detikINET dari Spaceflight Now, Rabu (22/7/2020) China diperkirakan akan meluncurkan misi Tianwen-1 pada minggu ini, mengingat roket Long March 5 yang akan membawa misi ini ke angkasa telah berdiri di landasan peluncuran.

Peluncuran ini sepertinya akan dimulai pada Kamis, 23 Juli esok dengan waktu peluncuran antara pukul 12.00-15.00 waktu setempat, berdasarkan dari pemberitahuan publik yang memperingatkan kapal untuk menghindari zona drop downrange di sepanjang jalur penerbangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat tinggi China sendiri belum mengumumkan waktu peluncuran secara resmi. Media nasional China hanya melaporkan bahwa peluncuran ini akan berlangsung pada akhir Juli atau awal Agustus, dan belum ada konfirmasi apakah peluncuran ini akan disiarkan secara langsung di televisi.

Baik pemerintah China maupun China National Space Administration memang tidak mengungkap banyak detail soal misi Tianwen-1. Bahkan di situs berbahasa Inggris milik CNSA tidak ada update terbaru tentang misi ini.

ADVERTISEMENT

Tapi lain ceritanya di media sosial Weibo. Astronom di University of Maryland Quanzhi Ye mengatakan tagar Tianwen-1 di Weibo telah dicuitkan 29.000 kali dan telah dilihat 150 juta kali pada 15 Juli.

Jika Tianwen-1 berhasil meluncur, misi akan menjadi sangat bersejarah bagi China. Tianwen-1 bukan hanya misi pertama yang dikembangkan sepenuhnya di China, tapi juga misi antarplanet pertama yang membawa wahana orbiter dan kendaraan penjelajah (rover).

Setelah dibawa mengangkasa menggunakan roket Long March 5, wahana antariksa ini akan menghabiskan tujuh bulan di luar angkasa sebelum mencapai Mars pada Februari 2021. Tapi robot penjelajahnya masih akan menempel di orbiter selama dua atau tiga bulan setelahnya sebelum meluncur ke permukaan Mars.

Area yang dipilih untuk menjadi tempat pendaratan Tianwen-1 di Mars adalah Utopia Planitia, dataran luas yang ada di belahan utara Mars. Area ini diduga menyimpan es dalam jumlah besar yang volumenya mengalahkan Danau Superior di Amerika Utara.

Misi ini akan terdiri dari tiga bagian penting yaitu wahana orbiter yang membawa tujuh instrumen penelitian, rover yang membawa enam muatan sains, dan wahana lander yang membawa rover tersebut turun dari orbit menuju permukaan Mars.

Ilmuwan China mengatakan misi Tianwen-1 akan melakukan sejumlah survei di Mars, termasuk mengukur komposisi tanah dan batu, mencari tanda-tanda air es yang terkubur dan mempelajari magnetosfer dan atmosfer Mars. Orbiter dan rover ini juga akan mempelajari cuaca serta mengulik struktur internal Mars.

Ini bukan pertama kalinya China berambisi mengirimkan misi antariksa ke Planet Merah. Pada tahun 2011, mereka meluncurkan orbiter Yinghuo-1 menggunakan roket Rusia, tapi sayangnya peluncuran tersebut gagal dan wahana tersebut jatuh kembali ke Bumi.




(vmp/fay)