Asteroid Sebesar Bianglala London Eye Akan Dekati Bumi Pekan Ini
Hide Ads

Asteroid Sebesar Bianglala London Eye Akan Dekati Bumi Pekan Ini

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 22 Jul 2020 12:04 WIB
Asteroid
Asteroid Sebesar Bianglala London Eye Akan Dekati Bumi Pekan Ini Foto: Brainberries
Jakarta -

Asteroid raksasa akan terbang melewati Bumi pada 24 Juli esok. Untungnya, objek antariksa ini akan melintas dengan jarak aman meski NASA memperingatkan keduanya berpotensi mengancam Bumi.

Objek antariksa ini dinamai 2020ND dan memiliki diameter 170 meter. Dikutip detikINET dari The Independent, Rabu (22/7/2020) ukuran asteroid ini kurang lebih 50% lebih besar dari bianglala raksasa London Eye.

Asteroid ini terbang dengan kecepatan 48 ribu km/jam. Saat terbang mendekati Bumi, jarak terdekat asteroid dengan Bumi sekitar 0,034 AU (unit astronomi) atau lima juta kilometer, masih sangat jauh dibandingkan jarak Bumi dan Bulan yang sekitar 500 ribu km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NASA menggolongkan asteroid 2020ND sebagai asteroid yang berpotensi berbahaya (potentially hazardous asteroids/PHAs). Label ini diberikan berdasarkan parameter yang ada asteroid ini kemungkinan akan menimbulkan bahaya di masa depan.

"Potentially Hazardous Asteroids (PHAs) saat ini ditentukan berdasarkan parameter yang menghitung potensi asteroid melakukan pendekatan yang mengancam Bumi," tulis NASA dalam keterangannya.

ADVERTISEMENT

"Khususnya, semua asteroid dengan jarak persimpangan orbit minimum kurang dari 0,05 AU dianggap sebagai PHA," sambungnya.

Selain itu, ada juga dua asteroid lainnya yang berukuran lebih kecil yaitu 2106 DY30 dan 2020 ME3. Keduanya telah melewati jarak terdekatnya dengan Bumi pada akhir pekan lalu.

2016 DY30 mendekati Bumi dengan kecepatan 54 ribu km/jam, sedangkan 2020 ME3 akan melintasi Bumi dengan kecepatan 16 ribu km/jam. Di antara keduanya, 2016 DY30 merupakan asteroid yang berukuran paling kecil dengan diameter 4,5 meter.

Keduanya mendapatkan label objek dekat Bumi atau near-Earth objects yang tidak berpotensi menimbulkan bahaya karena didorong oleh gaya tarik gravitasi planet lain yang mengakibatkan kedekatan posisinya dengan tata surya kita.




(vmp/fay)