Ilmuwan di Italia menginvestigasi fenomena salju di Pegunungan Alpen yang berubah menjadi pink. Fenomena ini dikhawatirkan karena disebabkan ganggang yang mempercepat efek perubahan iklim.
Dikutip detikINET dari The Guardian, Selasa (7/7/2020) salju pink ini terlihat di bagian gletser Presena yang berada di Pegunungan Alpen bagian Italia.
Baca juga: Ajaib, Salju di Antartika Berubah Jadi Hijau |
Asal-usul ganggang ini masih menjadi perdebatan. Tapi menurut Biagio Di Mauro dari National Research Council Italia salju pink ini kemungkinan disebabkan oleh tanaman yang sama seperti yang ditemukan di Greenland.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ganggang ini tidak berbahaya, ini merupakan fenomena alam yang terjadi saat periode musim semi dan musim panas di ketinggian menengah tapi juga di Kutub," kata Di Mauro.
Ganggang yang dikenal dengan nama Ancylonema nordenskioeldii ini juga ditemukan di Greenland, di area bernama Dark Zone yang esnya mulai mencair.
Biasanya, es yang berwarna putih bisa memantulkan 80% radiasi matahari kembali ke atmosfer. Tapi kemunculan ganggang ini membuat es menjadi lebih gelap sehingga menyerap panas dan meleleh lebih cepat.
Semakin banyak es yang mencair maka semakin banyak ganggang yang muncul karena pasokan udara dan air yang melimpah. Akibatnya salju yang tadinya berwarna putih di ketinggian 2.618 mdpl ini berubah warna menjadi pink.
"Semua yang membuat warna salju jadi gelap menyebabkan salju meleleh karena mempercepat penyerapan radiasi," kata Di Mauro.
"Kami sedang mencoba untuk mengukur efek dari fenomena lain selain dari manusia pada overheating yang terjadi di Bumi," sambungnya.
Baca juga: Dinosaurus Punah Bukan Cuma karena Asteroid |
Di Mauro juga mengatakan kehadiran pendaki dan lift ski juga berpengaruh pada munculnya ganggang di salju Pegunungan Alpen. Munculnya ganggang ini juga menjadi perhatian turis yang mengunjungi pegunungan ini.
"Planet yang jadi terlalu panas adalah masalah, hal terakhir yang kita butuhkan adalah ganggang," kata seorang turis.
(vmp/afr)