Seorang wanita di Korea Selatan dijuluki superspreader atau penular super virus corona atau COVID-19. Pasalnya, dia menularkan virus berbahaya tersebut pada sedikitnya 37 orang di wilayah Daegu.
Dikutip detikINET dari Guardian, sang wanita pertama kali mengalami demam pada 10 Februari, tapi dilaporkan dua kali menolak diperiksa apakah terkena virus corona. Alasannya, dia tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.
Wanita itu beribadah 4 kali sebelum didiagnosa menderita corona. Di tempat ibadah, dia diduga kuat menularkan corona ke 37 orang lainnya. Sebanyak 52 orang memiliki gejala, tapi belum dipastikan apakah mereka kena corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa supersreader semacam ini tergolong langka. Estimasi terkini mengindikasikan bahwa satu orang yang menderita corona umumnya atau secara rata-rata menularkan pada 2,2 orang lainnya.
Sebelumnya di Inggris, seorang pria menularkan corona pada 11 orang lainnya di sebuah resort ski di Perancis. Peristiwa ini juga disebut sebagai salah satu peristiwa superspreader.
Penularan super cepat itu membuat penderita corona di Korea Selatan menjadi 104 orang. Warga kota Daegu yang berjumlah 2,5 juta pun diimbau tetap berada dalam ruangan. Sekolah dan perpustakaan tutup.
Kementerian Pertahanan Korsel melarang tentara yang berada di Daegu meninggalkan baraknya atau menerima tamu. Pembatasan serupa diberlakukan oleh militer AS yang punya ribuan tentara di sana.
(fyk/fay)