Pulau Betet di Sumsel Tak Lenyap, Hanya Abrasi di Muara Sungai
Hide Ads

Pulau Betet di Sumsel Tak Lenyap, Hanya Abrasi di Muara Sungai

Adi Fida Rahman - detikInet
Rabu, 22 Jan 2020 16:03 WIB
Taman Nasional Berbak-Sembilang Area II. Foto: Unesco
Jakarta -

Pulau Betet di Sumatera Selatan (Sumsel) dikabarkan lenyap lantaran pemanasan global. Namun telah dipastikan pulau tersebut ada, hanya mengalami abrasi di bagian muara sungai.

"Kalau dibilang hilang salah, tapi mengalami abrasi," kata Affan Absori, Kepala Taman Nasional Berbak-Sembilang Area II saat dihubungi detikINET.

Affan mengatakan area muara sungai mulai tenggelam pada 2003 silam. Kala itu muncul gelombang besar yang oleh masyarakat setempat disebut tsunami.

"Tidak diketahui sebabnya. Kalau tsunami kan harus ada gempa, ini tidak terjadi. Tapi memang daerah tersebut gelombangnya suka ekstrem," terang Affan.

Sejak kejadian itu muara sungai tidak lagi menjadi area tempat tinggal masyarakat Desa Tanah Pilih. Mereka berpindah ke dalam, ke arah hulu.

Menurut perhitungan Affan, area abrasi tidak begitu besar. Hanya sekitar 2 hektar atau 1% dari luar keseluruhan Pulau Betet dan itu dianggapnya wajar.

Pulau BetetPulau Betet Foto: Taman Nasional Berbak-Sembilang Area II


"Muara sungai itu sifatnya dinamis, bukan statis. Muara sungai di Pulau Betet terpengaruh pasang surut air laut," ujar Affan.

Dia tidak yakin itu pengaruh pemanasan global. Perlu kajian khusus untuk melihat dampaknya.

"Harus ada kajian khusus.Karena kalau di situ terpengaruh, kok di tempat lain tidak berpengaruh," tuturnya.

Saat ini tidak ada upaya khusus untuk menangkal abrasi di Pulau Betet. pihak Taman Nasional Berbak-Sembilang Area II hanya melakukan mitigasi bencana arahan dari pemerintah pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu mengacu pada Pulau Halangan Tikus yang masih dalam kawasan Taman Nasional Berbak-Sembilang Area II. Pulau tersebut sempat mengalami abrasi, namun kemudian timbul sedimentasi di pinggirannya yang diikuti tumbuhnya mangrove.

"Sekarang Pulau Halangan Tikus makin luas seiring mangrovenya bertambah," pungkas Affan.

Pulau Betet di Sumsel Tak Lenyap, Hanya Abrasi di Muara Sungai



(afr/fay)