"Ada alien," tulis salah satu warganet.
Namun, sebenarnya hewan apakah itu?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prof Rosichon pun menuturkan meskipun bentuknya mengerikan, ngengat tidaklah mengeluarkan racun yang berbahaya.
"Hanya bentuknya bisa semengerikan. Kadang menjulurkan semacam tentakel, yang jumlahnya empat, keluar dari ujung abdomennya (perut). Pada tentakel tersebut keluar feromon (bahan kimia tertentu) untuk memanggil lawan jenisnya," tuturnya.
Ngengat ini tersebar mulai Asia Tenggara hingga Australia. Penelitian menunjukkan larvanya memakan tanaman delima Punica (Lythraceae) subfamily Punicoideae.
Hal senada diutarakan oleh Hari Sutrisno, peneliti entomologi dari LIPI. Menurut Hari pula, kasus ini bukanlah yang pertama kali menghebohkan masyarakat.
"Itu ngengat, kupu malam. Ya, itu umum saja ada di kita karena orang jarang lihat saja (jadi heboh --red)," ungkap Hari.
"Tapi kasus ini pernah dimuat 2-3 tahun lalu, ada binatang bertentakel. Biasa saja, tidak beracun, itu adalah salah satu alat yang digunakann serangga untuk menarik lawan jenisnya," tandasnya.
(ask/krs)