Hari Ibu 2018 Akan Ditutup Indahnya Fenomena Full Cold Moon
Hide Ads

Hari Ibu 2018 Akan Ditutup Indahnya Fenomena Full Cold Moon

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Sabtu, 22 Des 2018 09:47 WIB
Bulan purnama langka bernama Full Cold Moon akan menutup Hari Ibu 2018 dengan indah. Foto: Dok
Jakarta - Masih ingat dengan Super Blue Blood Moon? Gerhana Bulan super langka tersebut menjadi salah satu momen paling menarik perhatian tahun ini, bahkan sampai masuk pencarian paling trending Google 2018 pada kategori peristiwa nasional.

Jika Super Blue Blood Moon tersebut sukses membuka awal tahun ini, karena terjadi pada Januari lalu, maka sudah ada yang bersiap sebagai pemandangan langit penutup kalender 2018. Fenomena ini disebut dengan Full Cold Moon.


Salah satu jenis Bulan purnama ini akan muncul pada Sabtu, 22 Desember 2018, bertepatan dengan Hari Ibu. Berdasarkan keterangan dari NASA, Full Cold Moon akan muncul 15 menit setelah Matahari terbenam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti Super Blue Blood Moon, fenomena ini juga terbilang langka. Walau terakhir kali terjadi masih pada 2010 lalu, namun Full Cold Moon baru akan muncul lagi pada 2094, sebagaimana detikINET kutip dari Space, Sabtu (22/12/2018).

Yang membuat Bulan penuh ini spesial adalah lantaran terjadi tepat setelah titik balik Matahari di musim dingin pada Jumat, 21 Desember 2018, di belahan Bumi bagian utara. Ketepatan momen ini yang membuat fenomena tersebut menjadi langka.

Lebih spesial lagi, Full Cold Moon juga akan berbagi langit dengan hujan meteor Ursid. Sayangnya, disebutkan bahwa terangnya Bulan purnama tersebut justru akan membuat fenomena ini sulit untuk dilihat, paling tidak untuk beberapa meteor.


Lantas, di mana Full Cold Moon bisa dilihat? Seluruh daerah di Amerika Serikat disebut bisa mendapatkan pemandangan ini, begitu pun dengan Hawaii. Sedangkan kebanyakan lokasi di Eropa tidak bisa menikmatinya karena fenomena tersebut terjadi saat sudah pagi di sana.

Bagaimana dengan Indonesia? Kemungkinan besar penampakan Bulan purnama tersebut tidak akan seterang di langit AS maupun Hawaii karena negara kita, atau umumnya Bumi belahan selatan, mengalami titik balik Matahari di musim dingin pada pertengahan tahun.



Tonton video 'Jokowi Ingatkan Peran Besar Ibu Jaga Persatuan Bangsa':

[Gambas:Video 20detik]

(mon/mon)