Ternyata, tak cuma pantai di Bali saja yang keindahannya terusik oleh keberadaan sampah. Titik terdalam di Bumi pun juga tak luput dari sampah yang mencemari tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Another perspective: pic.twitter.com/YuxOWkhqzr
β Jordan Simons (@TheLifeOfJord) December 17, 2018
Baca juga: NASA: Cincin Saturnus Akan Hilang |
Temuan terbaru yang diterbitkan di Geochemical Perspectives Letters menunjukkan bahwa Palung Mariana ternyata menyimpan begitu banyak plastik. Padahal, palung tersebut begitu dalam, sekitar 11 kilometer, yang bahkan cahaya tidak bisa masuk ke dalamnya.
Patut diketahui, plastik di sini bukan berwujud seperti kantung plastik yang umum digunakan di swalayan. Sampah yang memenuhi Palung Mariana berwujud mikroplastik.
Berdasarkan temuan ini, jumlah mikroplastik yang ditemukan di sana mencapai 13,51 buah per liter, sebagaimana detikINET kutip dari CNET, Jumat (21/12/2018). Sekadar informasi, berdasarkan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS, mikroplastik memiliki ukuran diameter kurang dari 5 mm.
Walau tampak tak signifikan jumlahnya, namun angka tersebut empat kali lebih tinggi dibanding data yang tercatat sebelumnya. Lantas, dari mana mikroplastik ini berasal?
Para peneliti memperkirakan, sektor industri yang berada di sebelah utara Amerika Serikat menjadi salah satu penyumbang mikroplastik ini. Walau ukurannya kecil, mikroplastik tetap berbahaya jika berada dalam jumlah banyak di laut.
Baca juga: Debu Bulan Ternyata Mematikan untuk Manusia |
Pasalnya, plastik tidak terurai di lautan. Material ini kemungkinan besar hanya akan terbawa kembali ke pesisir atau tenggelam di dasar laut.
Lebih lanjut, mikroplastik juga bisa tertelan oleh makhluk bawah laut. Hasilnya, plastik-plastik berukuran mungil ini akan masuk ke dalam rantai makanan. Sehingga, tanpa disadari, sangat mungkin material ini masuk ke dalam tubuh kita.
Ancaman sampah dalam berbagai bentuknya ini, baik terhadap pantai di Bali maupun di Palung Mariana sebagai titik terdalam di Bumi, tentu tak bisa dikesampingkan begitu saja dan layak mendapat perhatian tersendiri.
Tonton juga video 'Sampah Kiriman Penuhi Pantai Kuta':