Elon Musk sendiri-lah yang merupakan tokoh tersebut. Secara terang-terangan, Maezawa mengaku ingin pria berjuluk Iron Man tersebut untuk bergabung bersamanya terbang ke Bulan. Hal tersebut pun juga diakui oleh CEO SpaceX itu.
"Sejauh ini, saya masih belum yakin (apakah akan ikut atau tidak). Ia (Maezawa) menyarankan jika saya bergabung dalam perjalanan ini," ujar Elon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baiklah, mungkin kita berdua akan ada berada di sana (roket BFR)," ucapnya, sebagaimana detikINET kutip dari CNBC, Rabu (19/9/2018).
"Untuk menggunakan uangnya dalam membantu mendanai proyek yang berisiko besar dan mungkin tidak akan berhasil adalah hal yang berbahaya. Mendonasikan bangkunya, ini adalah hal yang bagus," katanya melanjutkan.
Dari ungkapan Elon tersebut, tampaknya Maezawa ikut membantu menanamkan modal kepada SpaceX untuk memuluskan langkahnya merealisasikan perjalanan ke Bulan. Sayangnya, tidak disebutkan berapa nominal yang dikeluarkannya.
Lantas, bagaimana soal mendonasikan bangku yang diucapkan oleh Elon? Sebagaimana diketahui sebelumnya, miliarder Jepang tersebut akan mengajak enam hingga delapan seniman bersamanya untuk mengelilingi Bulan menggunakan roket BFR dari SpaceX.
Itu berarti, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Kemungkinannya adalah, Maezawa merelakan jatah satu bangku yang dimilikinya untuk Elon, atau membayar satu bangku lagi untuk CEO Tesla tersebut. Tidak diketahui bagaimana SpaceX menerapkan biaya yang ditanggung penumpangnya nanti.
Sebagai perbandingan, Blue Origin, perusahaan antariksa besutan Jeff Bezos, mematok harga USD 200.000 sampai USD 300.000 untuk satu tiket perjalanan ke Bulan. Sedangkan Virgin Galactic andalan Richard Branson menjual tiket dengan banderol USD 250.000 per orang.
(mon/krs)