Exoplanet itu bernama Proxima Centauri B. Sejatinya, sejak ditemukan pada Agustus 2016, planet berbatu yang memiliki massa 1,3 kali lebih besar dari Bumi ini memang diduga cukup hangat untuk memiliki air di permukannya.
Baca juga: Menimbang Kelayakan Pluto Jadi Planet Lagi |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemampuannya itu pun diklaim mampu dilakukan dalam berbagai kondisi. Hal ini tentunya meningkatkan potensinya untuk menjadi tempat tinggal bagi sebuah organisme hidup.
"Pesan utama dari simulasi yang kami lakukan adalah terdapat peluang yang baik bagi planet tersebut untuk bisa dihuni," ujar Anthony Del Genio, ilmuwan dari NASA Goddard Institute of Space Studies yang memimpin penelitian tersebut.
Baca juga: Bumi Ternyata Punya Banyak Bulan |
Selain diduga memiliki air berbentuk cairan di permukaannya, exoplanet ini sejatinya memang berada di zona layak huni berdasarkan posisinya terhadap planet yang diorbitnya. Bintang itu bernama Proxima Centauri, yang berada 4,2 tahun cahaya dari Bumi.
Wah! Exoplanet Ini Diklaim Bisa Dihuni, tonton videonya di sini:
Walau begitu, jaraknya dengan bintang yang diorbitnya dianggap terlalu dekat. Hal ini membuatnya mendapat gaya tarik yang terlalu besar, sebagaimana detikINET kutip dari Live Science, Senin (17/9/2018).
Baca juga: Potret Evolusi Bumi dari Masa ke Masa |
Akibatnya, hanya sebelah sisinya saja yang akan terus menghadap ke bintangnya, sedangkan sisi satunya gelap gulita. Hal tersebut juga berlaku pada Bulan terhadap Bumi, sehingga muncul istilah "The Dark Side of the Moon", yang sekaligus menjadi judul salah satu album dari band Pink Floyd.
Menarik untuk ditunggu apakah NASA bisa benar-benar memastikan jika Proxima Centauri b memang bisa dihuni. Terlebih, lokasinya memang relatif sangat dekat dengan Bumi dibanding exoplanet lainnya.
(mon/krs)