Adalah Belanda yang akan menggarap inovasi hunian 3D tersebut di kota Eindhoven, tepatnya di Meerhoven yang lokasinya dekat dengan bandara. Pengerjaannya dilakukan oleh perusahaan konstruksi lokal bernama Van Wijnen. Inovasi ini dinamakan dengan Project Milestone.
Proyek konstruksi akan mencakup lima rumah yang dibangun secara berkelanjutan dan hemat energi dengan menggunakan teknik terbaru dalam pencetakan 3D. Lima rumah dengan dua kamar tersebut direncanakan bisa disewa pada tahun depan, meskipun saat ini sudah ada 20 keluarga yang menyatakan ketertarikan untuk menghuninya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Van Wijnen mengatakan membangun hunian dari percetakan 3D ini diyakini sebagai revolusi industri konstruksi bangunan. Kekurangan tukang batu untuk membangun rumah di Belanda pun menjadi alasan kenapa teknologi printer 3D dimanfaatkan.
Selain itu, Rudy van Gurp seorang manager dari perusahaan ini mengatakan metode membangun hunian dari percetakan 3D, dipercayai bisa memangkas biaya dan meminimalisir kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari bahan semen yang digunakan.
![]() |
"Rumah-rumah ini mengekespresikan kebebasan bentuk. Ini adalah desain high-end untuk memberitahukan kepada dunia bahwa semuanya mungkin," ujar Rudy dikutip dari Digital Trends, Rabu (6/6/2018).
Disebutkan Rudy, penggunaan percetakan 3D tidak menggunakan bahan material yang banyak dipakai seperti konstruksi bangunan pada umumnya. Bahkan, teknologi ini turut mengatasi persoalan limbah bangunan dan minim terjadinya kegagalan dalam membangun.
"Karena produksi semen adalah satu sumber CO2 utama di seluruh dunia, ini akan turut menjadi mengurangi emisi CO2 yang besar," tuturnya.
![]() |
Kelima rumah yang terbuat dari percetakan 3D ini ditargetkan rampung pada pertengahan 2019. Selanjutnya, hunian ini akan disewakan oleh perusahaan real estate Vesteda.
"Kami harus mendapatkan izin dan rumah-rumah akan dibangun harus sesuai dengan semua peraturan perumahan di Belanda," tandasnya.
Baca juga: Kecerdasan Buatan Diajari Hal-hal Mengerikan |